Topcareer.id – Organisasi WHO terus memperhatikan perkembangan dari situasi terkini, termasuk terkait perayaan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada hari ini, Jumat (30/7/2020).
Mengutip rilis dari WHO, berikut saran-saran penting untuk perayaan Idul Adha yang aman, di tengah pandemi virus corona.
Nasihat tentang jarak fisik
• Berlatih menjaga jarak fisik dengan menjaga jarak minimal 1 meter antara orang setiap saat.
• Jika jarak fisik tidak dapat dicapai, disarankan memakai masker. Sangat penting untuk mengikuti praktik terbaik tentang cara memakai, melepas dan membuang masker, dan melakukan kebersihan tangan.
• Gunakan salam yang disetujui secara budaya dan agama yang menghindari kontak fisik, seperti melambaikan tangan, mengangguk, atau meletakkan tangan di atas hati.
• Melarang sejumlah besar orang berkumpul di tempat-tempat umum yang terkait dengan kegiatan Idul Adha, seperti pasar, toko dan masjid. Jika diizinkan, mekanisme ketat harus ada untuk mengatur kegiatan semacam itu dan menghindari kerumunan orang.
• Batasi pertemuan sosial, baik publik maupun pribadi, dan dorong penggunaan teknologi untuk bertemu dan menyapa orang untuk mengurangi penularan.
• Pertimbangkan penutupan tempat-tempat hiburan, khususnya tempat-tempat dalam ruangan, selama Idul Adha untuk menghindari berkumpulnya banyak orang.
Bagi yang merasa tidak enak badan atau memiliki gejala Covid-19, sebaiknya tidak menghadiri acara dan mengikuti panduan nasional tentang tindak lanjutnya.
Dorong individu berusia 60 tahun ke atas dan siapa saja dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, penyakit paru-paru kronis, penyakit serebrovaskular, penyakit ginjal kronis, imunosupresi, dan kanker, untuk tidak menghadiri pertemuan.
Tindakan mitigasi untuk pertemuan fisik
Langkah-langkah berikut harus diterapkan pada setiap pertemuan yang terjadi selama Idul Adha, seperti shalat, makan bersama atau jamuan makan.
Tempat untuk berdoa
• Pertimbangkan untuk mengadakan acara di luar ruangan jika memungkinkan, jika tidak, pastikan venue indoor memiliki ventilasi dan aliran udara yang memadai.
• Persingkat durasi acara sebanyak mungkin untuk membatasi potensi paparan di antara orang-orang.
• Berikan preferensi untuk mengadakan acara yang lebih kecil dengan peserta yang lebih sedikit namun sering daripada menjadi tuan rumah pertemuan besar.
• Mematuhi dan melaksanakan aturan social distancing di mana pun.
• Mengatur jumlah dan aliran orang yang masuk, menghadiri, dan meninggalkan ruang ibadah, atau tempat lain untuk memastikan jarak aman.
• Mempertimbangkan langkah-langkah untuk memfasilitasi pelacakan kontak dalam hal orang yang sakit, agar bisa diidentifikasi di antara peserta acara.
Selain mematuhi saran di atas, perketatlah pola kebersihan yang sehat. Pastikan bahwa fasilitas cuci tangan dilengkapi secara memadai dengan sabun dan air, atau telah menyediakan hand sanitizer di pintu masuk dan di dalam masjid.
Agar lebih maksimal, sediakan tampilan visual saran tentang jarak fisik, kebersihan tangan, etiket pernapasan, dan pesan umum tentang pencegahan Covid-19.
Selain itu, terapkan pembersihan rutin tempat-tempat di mana orang berkumpul sebelum dan sesudah acara, menggunakan deterjen dan desinfektan. Pastikan juga ketersediaan tempat sampah bertutup, dan adanya tempat pembuangan limbah yang aman.
Bagi para jemaat, disarankan untuk membawa sajadah masing-masing, dan menjaga kebersihan tempat dan fasilitas yang ada. Jangan lupa, sering-seringlah bersihkan benda yang sering disentuh, dengan deterjen dan desinfektan.(Feb)