TopCareerID

Bill Gates Desak AS Agar Bantu Negara Miskin dalam Pengembangan Vaksin COVID-19

Topcareer.id – Filantropis dan pendiri Microsoft Corp, Bill Gates, mendesak Amerika Serikat untuk mengambil pendekatan yang lebih global dalam menangani pandemi virus corona, jangan hanya mengurus diri sendiri dalam memproduksi dan mendapatkan vaksin.

Gates mengatakan dia telah mendorong anggota parlemen kongres untuk mempertimbangkan menambahkan US $ 8 miliar ke RUU bantuan ekonomi yang saat ini sedang diperdebatkan yang akan ditujukan untuk membantu negara-negara kurang berkembang mendapatkan vaksin untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

“Kami berusaha memastikan bahwa kami dapat mengakhirinya tidak hanya di negara-negara kaya,” kata Gates dalam wawancara dengan Bloomberg News, Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fase 3 Perdana Dilakukan Hari Ini, Begini Persiapannya

Yayasan Bill & Melinda Gates telah menjanjikan bantuan lebih dari US $ 250 juta untuk penelitian Covid-19.

Sebagian besar uang itu digunakan untuk mendanai tidak hanya penelitian, tetapi juga kapasitas produksi yang akan membantu vaksin didistribusikan secara global.

Secara khusus, kata Gates, dia telah mendanai upaya pengembangan vaksin oleh AstraZeneca, Johnson & Johnson dan Novavax, yang pada telah melaporkan data uji coba awal yang menjanjikan.

“Itu yang paling terukur dan berbiaya rendah,” tambahnya. Di seluruh dunia, ada lebih dari seratus vaksin dalam pengembangan, dengan lebih dari dua lusin dalam uji klinis manusia.

Baca Juga: Bill Gates Sesalkan Peringatannya Tentang Virus Diabaikan

Jelas bahwa vaksin adalah harapan terbaik untuk mengendalikan pandemi dan memungkinkan negara-negara untuk membuka kembali ekonomi mereka sepenuhnya, semua negara berebut untuk mendapat pasokan vaksin.

Gates bergabung dengan banyak orang lain dalam mengungkapkan keprihatinan yang berkembang atas “nasionalisme vaksin” di mana satu negara memprioritaskan produksi dan penimbunan vaksin untuk dirinya sendiri.

Yayasannya telah berinvestasi dalam seluruh portofolio terapi Covid-19 dan vaksin potensial, termasuk vaksin yang sedang dikembangkan di Korea Selatan.

Dia percaya vaksin kemungkinan akan disetujui pada awal 2021, meskipun itu mungkin terutama tersedia untuk negara-negara kaya.

Vaksin yang lebih efektif, kata Gates, mungkin perlu waktu lebih lama untuk dikembangkan. “Vaksin awal, dalam hal efektivitasnya melawan penyakit dan penularan, tidak akan ideal dan mungkin tidak memiliki jangka waktu lama,” katanya.

Sementara itu, dia mengatakan dia optimis bahwa banyak terapi dalam pengembangan untuk mengobati virus dapat membantu secara signifikan mengurangi tingkat kematian akibat virus.

“Inovasi dalam diagnostik, terapeutik, dan vaksin akan membantu kami keluar dari ini pada akhir 2021,” katanya. “Endingnya sebenarnya datang ketika antara infeksi alami dan vaksin bertemu, kita akan memiliki kekebalan kawanan ini.”imbuhnya. **(RW)

Exit mobile version