Topcareer.id – Bagi sebagian orang, menekan penyebaran virus korona berarti masa isolasi yang lama. Dan untuk orang dewasa yang lebih tua serta paling rentan terhadap penyakit, isolasi ini bisa menyebabkan kesepian.
Di Amerika Serikat telah lebih dari 5 juta kasus dilaporkan dan lebih dari 163.000 kematian. Dengan kunjungan ke panti jompo yang masih dibatasi di beberapa negara bagian di sana, beberapa lembaga lansia menerapkan cara-cara kreatif untuk melawan kesepian akibat kurangnya kontak sosial.
“Cantik,” adalah kata yang digunakan oleh Kepala Departemen Layanan Senior Alabama, Jean Brown, untuk menggambarkan hewan peliharaan robot sebagai pendamping para lansia di panti jompo.
Agensi Alabama, bersama dengan beberapa agensi negara bagian lain yang mengelola program untuk manula di New York, Florida dan Pennsylvania, telah bermitra dengan produsen hewan peliharaan robotic Ageless Innovation untuk memerangi kesepian dan memberikan kenyamanan bagi manula yang terisolasi.
Baca Juga: Puluhan Jurnalis Dipecat dan Digantikan Robot AI
Dengan wawasan tentang epidemi kesepian yang semakin meningkat dan kebutuhan akan permainan interaktif di antara orang dewasa yang lebih tua, perusahaan mengembangkan produk Joy for All Companion Pets yang seperti hewan peliharaan sungguhan, kata CEO Ageless Innovation Ted Fischer kepada CNN.
“Kami memiliki teknologi di dalam produk itu yang memungkinkan Anda merespons sentuhan dan suara dan cahaya dengan cara yang berbeda. Dan yang kami temukan adalah orang dewasa yang lebih tua menginginkan realisme,” kata Fischer. “Itu bagian dari keajaiban hewan peliharaan pendamping robotik.”
New York menjadi negara bagian pertama di AS yang menguji hewan peliharaan robotik dengan orang dewasa yang lebih tua yang terisolasi dan hasilnya menunjukkan bahwa menggunakan hewan peliharaan tersebut sangat berhasil.
Baca Juga: Robot AUMR Karya Anak Negeri Siap Hentikan Penyebaran COVID-19
Brown mengatakan bahwa dia terkesan dengan hasil negara bagian New York dengan hewan peliharaan pendampingnya dan tertarik pada bagaimana hewan peliharaan tersebut dapat meningkatkan kehidupan manula yang terisolasi di Alabama.
“Ketika saya mengetahui bahwa kami mungkin dapat membantu meringankan perasaan kesepian dengan biaya sekitar $ 100 per penerima, saya pikir itu akan menjadi cara yang bagus untuk mencobanya,” kata Brown.
Faktanya, Departemen Layanan Senior Alabama telah melihat hasil yang menjanjikan dan agensi lokal memasuki putaran kedua pemesanan hewan peliharaan robotik, menurut Brown.
Komisaris tersebut mengatakan bahwa departemen tersebut berencana untuk menilai program tersebut secara berkala untuk tahun depan agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apakah program percobaan hewan peliharaan robotik telah sukses.**(RW)