Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, October 18, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

BNI Catat Pertumbuhan Kredit 5,0% di Semester I 2020

Topcareer.id – BNI mampu menunjukkan kredit yang tumbuh sebesar 5,0% yoy, dari Rp 549,23 triliun pada semester pertama 2019 menjadi Rp 576,78 triliun pada semester pertama 2020. Dengan kata lain, BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 27,5 Triliun di semester pertama 2020.

Pertumbuhan ini sejalan dengan program pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, sehingga ekspansi kredit didukung dengan kebijakan stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Di antaranya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 tentang penempatan dana pemerintah di Bank Umum, serta PMK Nomor 71 dan 98 tentang Tata Cara Penjaminan Pemerintah kepada pelaku usaha dalam rangka pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional.

“Pertumbuhan kredit dikontribusi oleh Kredit Korporasi Swasta yang tumbuh 12,6% yoy, dari Rp 174,3 triliun pada Semester Pertama Tahun 2019 menjadi Rp 196,32 triliun pada Semester Pertama Tahun 2020,” tulis pers rilis BNI, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: BNI Sabet Penghargaan, Raih Gelar The Best Cash Management

Disusul kemudian oleh Kredit pada Korporasi BUMN yang tumbuh 6,1% yoy, dari Rp 111,04 triliun pada Semester Pertama Tahun 2019 menjadi Rp 117,8 triliun pada Semester Pertama Tahun 2020. Kredit Segmen Kecil dan Konsumer juga menunjukkan pertumbuhan, masing-masing sebesar 3,4% yoy dan 3,9% yoy.

Pertumbuhan kredit pada segmen kecil, terutama berasal dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit di bawah Rp 10 miliar, sedangkan kredit konsumer berasal dari mortgage dan payroll loan.

Pertumbuhan kredit yang selektif dan terukur yang disertai dengan penurunan beban bunga yang signifikan menghasilkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) sebesar 1,0% yoy.

“Sementara itu, dari sisi pendapatan non bunga, BNI mencatat pertumbuhan sebesar 3,2% yoy, sehingga sampai dengan semester pertama, BNI berhasil membukukan laba bersih atau net profit sebesar Rp 4,46 triliun.” tulis mereka.**(Feb)

Leave a Reply