TopCareerID

Tingkatkan Kesetaraan Gender Teknologi Melalui AWS DeepRacer Women’s League

Topcareer.id – Teknologi informatika (TI) biasanya identik dengan kaum pria dan bukan bidang yang banyak digemari ataupun diminati oleh kaum hawa.

Hal ini bisa dilihat dari persentase mahasiswa ataupun karyawan bahwa bidang ini lebih banyak didominasi oleh laki-laki. Padahal, wanita pun bisa melakukannya asal mau.

Perkembangan TI yang pesat sangat luas pada banyak bidang teknologi, seperti cloud computing, big data, hingga Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML).

Teknologi ini telah menjadi nyawa dan fondasi atas muncul dan berkembangnya beragam inovasi. Dan salah satu yang tren saat ini adalah teknologi robotik.

Baca Juga: Ini Kecapakan yang Dibutuhkan Seorang Arsitek Cloud

Bagi banyak wanita, perkembangan teknologi semaju ini masih cukup awam. Padahal partisipasi perempuan yang kompeten memungkinkan terciptanya titik temu antara kebutuhan industri dan kelangkaan praktisi TI di lapangan pekerjaan.

Amazon Web Services (AWS) melihat potensi pada kaum hawa yang memang sungguh-sungguh berminat di bidang TI, digelarlah AWS DeepRacer Women’s League. Sebuah liga perempuan pertama di dunia yang menggelar kompetisi di bidang Machine Learning dan diselenggarakan di kawasan Asia Tenggara.

Vincent Quah, Regional Head of Education, Research, Healthcare, and Not-For-Profit APAC Public Sector, AWS, pada media briefing via Amazone Chime, Selasa (18/8) mengatakan “Pada Oktober nanti akan diketahui hasil akhir perlombaannya, setelah pemenang dari negara-negara lain diumumkan.”

Baca Juga: Ragam Tipe dan Layanan Cloud Computing yang Perlu Kamu Tahu

Jadi nantinya pemenang dari Indonesia, Nathania Saphira akan berkesempatan untuk membawa nama Indonesia dan bersaing dengan pemenang-pemenang dari Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Liga ini diselenggarakan dengan tujuan menginsipirasi para perempuan untuk ikut berpacu menguasai teknologi machine learning yang menjadi fondasi beragam inovasi terkini.

AWS DeepRacer Women’s League ini berbentuk ajang balap khusus perempuan dengan menggunakan mobil miniatur yang sepenuhnya otonom dan digerakkan oleh machine learning.

Perlombaan ini bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap teknologi machine learning khususnya wanita di kalangan perguruan tinggi. Menambah pengetahuan yang didapatkan pada saat bertanding, memahami tentang filosofi dan manfaat teknologi untuk pengembangan inovasi yang tidak terbatas.

“Kami dari AWS ingin membangun kesadaran bahwa para wanita juga bisa mengambil peran yang sejajar dengan pria dalam hal teknologi,” kata Vincent.**(RW)

Exit mobile version