TopCareerID

3 Aturan Minta Info Kerja ke Kolega Selama Pandemi

Foto Ilustrasi (freepik)

Topcareer.id – Ketika kamu mencari pekerjaan, yang terbaik adalah kamu harus memanfaatkan saran dan bantuan dari networking atau referensi yang kamu miliki.

Tapi pandemi COVID-19 dan rekor pengangguran yang menyertainya telah membalikkan begitu banyak aspek pencarian pekerjaan.

Apakah kamu baru saja keluar dari pekerjaan, atau sudah mencari pekerjaan sejak sebelum wabah dimulai, kamu mungkin tidak yakin apakah masih boleh meminta bantuan pada kolega atau referensi kamu dari networking yang kamu miliki ketika begitu banyak orang mengalami masa sulit seperti sekarang.

Baca Juga: Ini Alasan Pentingnya Pekerjaan Content Creator

Selama pencarian pekerjaan apa pun, tentu kamu ingin menghubungi orang yang kamu kenal untuk melihat apakah mereka dapat membantumu, dan saat pandemi virus corona seperti sekarang ini pun tidak terkecuali. Namun, kamu harus mengubah cara kamu dalam menjangkau mereka.

Tidak pernah mudah untuk mengetahui apa yang harus dikatakan ketika kamu meminta bantuan dalam pencarian pekerjaan, dan itu sangat sulit ketika pandemi membuat segalanya menjadi lebih sensitif.

Jadi sebelum kamu memulai, ada 3 aturan yang harus kamu perhatikan dalam usaha kamu menjangkau koneksi atau referensi kamu selama masa krisis akibat pandemi.

1 Minta sesuatu yang spesifik
Orang-orang selalu lebih mungkin untuk membantu ketika mereka tahu persis apa yang dapat mereka lakukan, ketika mereka mungkin merasa kewalahan dan tidak menentu terhadap diri mereka sendiri. Jika kamu bertanya, “Bisakah Anda memberi tahu saya lebih banyak tentang bekerja di perusahaan X?” atau, “Bisakah Anda memperkenalkan saya kepada rekan kerja Anda yang merekrut untuk peran Z?” Kamu telah memberi mereka sesuatu yang konkret yang dapat dengan mudah mereka katakan ya atau tidak. Dan begitu mereka memiliki gagasan tentang jenis bantuan yang kamu cari, mereka mungkin dapat menawarkan lebih banyak saran. Ini juga berarti kamu harus mencari tahu apa yang diperlukan dari pekerjaan kamu berikutnya dan apa yang bisa kamu tawarkan sebelum menghubungi referensi kamu. “Mengetahui siapa kamu dan nilai yang dapat kamu bawa ke perusahaan” adalah kuncinya.

2 Jujur dan empati
Ingat, semua orang berjuang sampai taraf tertentu sekarang. Kamu tidak tahu apakah referensi kamu pernah di-PHK atau dipotong gajinya. Mereka juga mungkin berurusan dengan penyakit mereka sendiri atau kehilangan orang yang dicintai, atau menghadapi kecemasan dan tantangan kesehatan mental lainnya. Maka “jadilah pribadi yang jujur, tulus, dan otentik. Mulailah setiap email dengan pertanyaan tulus dan sepenuh hati tentang mereka dan orang-orang yang mereka cintai dan cobalah untuk membuat pesan kamu secara keseluruhan menjadi personal dan percakapan sebanyak mungkin.

3 Bersabarlah
Ini bukan saatnya untuk menekan atau memburu orang-orang atas respons yang lambat. Jika kamu belum mendengar kabar setelah satu atau dua minggu, tidak apa-apa untuk dengan lembut dan sopan mengecek lagi, tetapi jika kamu tidak mendapatkan jawaban pada saat itu, jangan tersinggung. Persiapkan diri kamu untuk fakta bahwa kamu mungkin perlu menjangkau lebih banyak referensi daripada biasanya untuk menemukan seseorang yang dapat membantu.**(RW)

Exit mobile version