TopCareerID

Awas, AC Disebut Dapat Menyebarkan Virus Corona

Topcareer.id – Para ahli berpendapat bahwa penggunaan AC yang tepat di musim panas sangat penting dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Virus corona bisa ditularkan melalui tetesan dan dapat menyebar lebih jauh jika terbawa arus udara yang dihasilkan oleh AC.

AC biasanya digunakan dengan jendela tertutup, yang dapat membuat kontaminan tetap berada di dalam ruangan untuk waktu yang lama.

Saat otoritas kesehatan mendiskusikan langkah-langkah kebijakan tentang penggunaan AC dan instruksi karantina dalam ruangan lainnya untuk musim panas, para ahli menekankan pentingnya ventilasi bahkan ketika menggunakan AC.

Meskipun tidak ada cukup penelitian atau studi terhadap klaim mereka, banyak ahli percaya bahwa tetesan dari AC mampu melayang di udara setidaknya selama dua atau tiga jam, dan dapat menempuh jarak yang jauh jika hembusan AC membawanya pergi dengan arus udara mereka.

Baca Juga: Ini Efek Kesehatan yang Intai Kamu Karena Kerja di Ruang Ber-AC

Mereka mengatakan bahwa ventilasi sangat penting untuk mengusir tetesan ini untuk mengurangi kemungkinan penyebaran virus corona.

“Kami percaya bahwa penggunaan AC tidak apa-apa jika ventilasi, seperti jendela terbuka, dan dilakukan secara bersamaan,” kata Jung Eun-kyeong, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, seperti dikutip Koreabizwire.

Arus udara yang kuat dari hembusan AC dapat membawa tetesan lebih jauh, jadi sangat penting untuk menyesuaikan kekuatan hembusan kipas AC dengan benar, dan sambil membiarkan jendela sedikit terbuka.

“Prinsipnya di sini adalah bahwa AC dan ventilasi harus digunakan secara bersamaan,” kata Prof Ki Mo-ran dari National Cancer Center yang memimpin gugus tugas COVID-19 Masyarakat untuk Pengobatan Dan Pencegahan di Korea.

Matikan AC saat tidak digunakan atau meniggalkan ruangan dan biarkan jendela terbuka di salah satu sisi dinding sehingga angin tidak bertiup dari segala arah.

Baca Juga: Ruang Kerja Open Space Vs Cubicles, Mana favoritmu?

Selain AC, angin dari kipas angin listrik dan penjernih udara atau air purifier juga dapat menyebarkan tetesan viris corona.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Prof.Ham Seung-Heon dari Rumah Sakit Gil Universitas Gachon pernah menerbitkan sebuah penelitian yang membuktikan bagaimana tetesan yang berasal dari AC maupun air purifier dapat menyebar ke seluruh sisi dalam ruangan melalui arus udara yang naik.

Penggunaan AC, serta alat penurun kelembapan, dapat meningkatkan risiko penyebaran virus dengan mengeringkan udara. Virus corona berkembang biak lebih cepat ketika selaput lendir di dalam tubuh manusia kering.

“Penyebab penyakit pernafasan lebih sering menyebar di musim dingin karena udaranya lebih kering,” kata Prof Yeom Ho-ki dari Inje University College of Medicine.

Cooler dan dehumidifier dapat menyegarkan atmosfer selama musim panas atau musim hujan, tetapi juga membuat selaput lendir di sistem pernapasan manusia menjadi kering, sehingga memungkinkan virus corona untuk menetap dan bereproduksi lebih cepat.**(RW)

Exit mobile version