Topcareer.id – Di masa pandemi COVID-19 banyak pusat kebugaran atau tempat gym yang ditutup demi menekan penyebaran virus corona.
Namun kini sudah ada beberapa tempat gym yang dibuka kembali dengan protokol keselamatan baru, seperti wajib masker, kapasitas gym dikurangi, dan sistem ventilasi yang diperbarui.
Para ahli setuju tempat gym bisa menjadi masalah: “Olahraga di dalam ruangan tidak bijaksana,” Dr. Brooks Gump, seorang ahli epidemiologi dan profesor kesehatan masyarakat di Syracuse University, mengatakan kepada CNBC Make It. Meski dengan regulasi, cara teraman untuk berolahraga adalah tetap di luar ruangan dengan memakai masker atau di dalam rumah sendiri, katanya.
Baca Juga: Pekerjaan Rumah Ini bisa Gantikan Olahraga di Gym
Sebelum pergi ke gym, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat kepositifan COVID-19 di komunitas kamu, kata Gump.
Juga pastikan bahwa staf gym dan pelanggan lainnya benar-benar mematuhi protokol keselamatan yang tepat, kata Gump. Apakah pelanggan dan karyawan mengenakan masker, apakah peralatan diberi jarak yang tepat dan apakah mesin sering dibersihkan? “Jika tidak, hindari saja gym itu,” katanya.
Setelah kamu berada di gym, jenis latihan yang kamu lakukan dan peralatan yang kamu gunakan juga dapat memengaruhi risiko penularan.
Berikut ini hal yang para ahli ingin agar kamu bisa mengetahui tentang latihan olahraga di tempat gym umum:
- Yoga
Praktik yoga biasanya melibatkan pernapasan dalam, yang dapat menghasilkan lebih banyak tetesan pernapasan daripada bernapas pada kapasitas normal, kata Charlotte Baker, asisten profesor epidemiologi kesehatan masyarakat di Virginia Tech. Banyak kelas yoga yang dipraktikkan di studio, yang berarti tetesan pernapasan beberapa orang akan terkurung di ruang tertutup.
Saran ahli: “Tetaplah memakai masker selama yoga,” bahkan dengan pernapasan dalam, kata Baker. Membuka jendela adalah salah satu cara agarlebih banyak aliran udara di sebuah ruangan, tambahnya. Matras juga harus ditempatkan dengan jarak setidaknya satu setengah meter satu sama lain, dan dilap dengan desinfektan sebelum dan setelah digunakan.
- Mesin kardio
Menggunakan mesin kardio, seperti treadmill atau elips, adalah “latihan yang sulit untuk dilakukan,” karena kamu cenderung bernapas dengan berat, kata Gump. Jika seseorang terinfeksi COVID-19 dan mereka melakukan latihan kardio di gym, mereka berpotensi menambah banyak viral load ke udara di sekitar mereka, katanya.
Saran ahli: Mesin harus disebar atau ditempel dengan baik sehingga orang dapat menjaga jarak fisik setidaknya enam kaki, dan dibersihkan setelah digunakan, kata Baker. Mengenakan masker adalah kuncinya. Meskipun mungkin membuatmu sedikit lebih sulit bernapas, masker tidak akan mengganggu performa olahraga kamu atau memengaruhi asupan oksigen kamu.
- Latihan beban
Mesin pemberat dan resistansi bebas dianggap sebagai benda “sentuh tinggi”, dan memiliki berbagai permukaan yang sulit dibersihkan. “Banyak gym yang benar-benar menempatkan seseorang yang memastikan itu dibersihkan,” kata Baker.
Saran ahli: Beberapa gym telah memindahkan beban dan peralatan gratis ke lapangan basket atau bahkan ruang luar ruangan untuk memungkinkan lebih banyak jarak sosial, kata Baker. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut saat menangani peralatan seperti itu. Seka permukaan yang kamu sentuh, lalu cuci tangan Anda dengan sabun dan air atau gunakan pembersih tangan setelah menangani peralatan bersama, menurut CDC.**(RW)