Topcareer.id – Ada banyak faktor yang membuat perempuan dianggap lebih sukses dalam pekerjaannya. Studi baru dari Frontiers in Psychology bahkan mengungkap perempuan akan dianggap lebih sukses dalam karier mereka jika mereka mengenakan pakaian bisnis saat berada di hadapan laki-laki.
Penelitian tersebut mengamati peringkat status ekonomi dan daya tarik laki-laki dan perempuan. Untuk mengujinya, para peneliti meminta 1.359 peserta laki-laki dan perempuan (di atas usia 18) untuk menilai subjek laki-laki dan perempuan dalam stok foto yang dipotret sendiri atau dengan hanya satu, dua, atau paling banyak empat orang lainnya, lawan jenis.
Mengutip The Ladders, foto-foto tersebut memiliki beberapa subjek dalam pakaian bisnis dan beberapa kasual. Pakaian bisnis didefinisikan sebagai pakaian bisnis tradisional yang gelap, bersudut, sedangkan pakaian santai mengacu pada pakaian sehari-hari yang ringan, informal.
Baca Juga: Wanita Bekerja di Mata Pria, Kini Seperti Apa?
“Ada empat laki-laki target berpakaian bisnis dan lima laki-laki target berpakaian kasual dan lima perempuan berpakain bisnis dan empat wanita target berpakaian kasual.”
Orang-orang yang melihat foto subjek kemudian diminta untuk menilai daya tarik dan kesuksesan ekonominya. Penonton menemukan bahwa tingkat daya tarik laki-laki dan kesuksesan bisnis tidak dipengaruhi oleh kehadiran perempuan dalam foto tersebut.
Namun, ini tidak terjadi pada para perempuan. Ketika laki-laki hadir bersama perempuan, peserta percaya perempuan tersebut menghasilkan lebih banyak uang, tetapi hanya jika perempuan itu dalam pakaian bisnis.
Subjek perempuan juga dinilai kurang menarik saat mereka mengenakan pakaian bisnis (oleh peserta laki-laki) kemudian rekan perempuan mereka yang berpakaian santai. Tapi laki-laki berbusana bisnis dianggap lebih menarik daripada rekan kasual mereka.
Baca Juga: Ada Peran Besar Ibu Dibalik Kesuksesan Bill Gates dan Microsoft
Penulis menyimpulkan bahwa kesuksesan ekonomi laki-laki tidak dipengaruhi oleh kehadiran perempuan dalam foto, sedangkan perempuan dipandang lebih sukses selama mereka bersama laki-laki di dalam foto.
Hal ini berbeda dengan penelitian tahun-tahun sebelumnya yang menemukan bahwa perempuan dianggap lebih rendah daripada laki-laki dalam hal produktivitas dengan tugas, kecakapan ekonomi, dan status sosial hanya dengan berada di hadapan laki-laki.
Ini menunjukkan pakaian bisnis mengirimkan sinyal bahwa perempuan tersebut lebih mampu dalam kariernya dan karena dia bersama dengan laki-laki, dia harus kuat.
Namun, penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada tingkat ketertarikan seorang perempuan yang mengenakan pakaian bisnis tidak semenarik rekannya dalam pakaian yang lebih kasual dan tradisional feminin.
“Berdasarkan teori penyalinan pilihan pasangan (Waynforth, 2007; Gouda-Vossos et al., 2018), kami berhipotesis bahwa laki-laki akan mencapai peringkat daya tarik fisik dan status ekonomi yang tinggi saat ditampilkan dalam pakaian berstatus tinggi ( yaitu, pakaian bisnis) terlepas dari pakaian lawan jenis lainnya,” kata penulis penelitian.
“Karena status ekonomi mungkin tidak memiliki efek kuat pada keberhasilan reproduksi perempuan selama evolusi manusia (Betzig, 1986), kami tidak memprediksi hubungan positif antara daya tarik dan status ekonomi dengan target perempaun.,” tulis peneliti.
“Berdasarkan hasil Studi 1, kami memperkirakan bahwa status ekonomi perempuan akan dibatasi pada peringkat laki-laki dalam pakaian santai tapi bukan pakaian bisnis.”**(RW)