Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama PSBB Jakarta

PLN mulai program motor listrik 100 persen untuk operasional pada 2024.PLN mulai program motor listrik 100 persen untuk operasional pada 2024.

Topcareer.id – PLN pastikan pasokan listrik aman untuk wilayah DKI Jakarta selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang akan kembali diberlakukan efektif pada Senin (14/9/2020), demi memutus rantai penyebaran virus corona Covid-19.

Untuk menjaga pasokan listrik tetap andal selama PSBB diberlakukan, sebanyak 2.371 personil PLN yang bertugas di unit-unit kritikal seperti pembangkit, transmisi, pengatur beban, transmisi, distribusi, Pembangkit (Control Room dan Dispatcher Room), Call Center 123, Command Center, dan Posko Pelayanan Teknik, tetap akan bekerja di unit kerjanya masing-masing.

Hal tersebut juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020, di mana perusahaan pelayanan publik penyedia listrik tetap dapat beroperasi. Semua petugas diwajibkan memenuhi protokol Covid–19.

“Dalam kondisi PSBB di mana masyarakat dituntut untuk tetap berada di rumah, tentu kehadiran listrik sangat penting agar masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan nyaman di rumah,” kata Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi dalam keterangan tertulis, Kamis (10/9/2020).

PLN juga telah melakukan pemantauan secara khusus untuk rumah sakit rujukan di DKI Jakarta, di mana terdapat pasien yang diisolasi karena masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maupun yang sudah positif terjangkit corona.

Baca juga: Bulan Depan PLN Turunkan Tarif Listrik, Ini Rinciannya

Standard Operational Procedure (SOP) yang diterapkan terhadap rumah sakit besar tersebut antara lain, memastikan pasokan listrik berasal dari dua sumber, sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan, maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.

“Jaringan pemasok rumah sakit, kantor pemerintah fasilitas lain yang menjadi bagian vital untuk siaga Penanganan Covid-19. Ini kita buat siaga dengan dua sumber dari gardu yang berbeda, sumber utama dan sumber cadangan, bebannya pun dimonitor berkala setiap 3 jam,” imbuh Agung.

PLN juga memberikan bantuan supervisi instalasi listrik milik pelanggan rumah sakit agar pasokan listrik selalu tersedia dan andal

Dalam masa PSBB ini, PLN menyiagakan 16 unit UPS dengan total kapasitas 2.540 kilo Volt Ampere (kVA), 19 unit trafo bergerak dengan total kapasitas 7.005 kVA, 6 unit kabel bergerak sepanjang 1.600 meter, 2 Unit Gardu Bergerak dengan total kapasitas 1.630 kVA, serta 6 unit genset dengan total kapasitas 1.790 kVA untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik.

Untuk memastikan kesehatan petugas, PLN juga memberikan asupan vitamin dan menyediakan ruang pemeriksaan kesehatan khusus beserta tenaga medis dan peralatan pendukung untuk memonitor kondisi kesehatan pegawai yang harus bekerja di unit-unit kritikal tersebut.

Baca juga: PLN dan KPK Sukses Selamatkan Aset Negara Lebih dari Rp 960 Miliar

Ia menambahkan, pegawai PLN akan terus bersiaga dengan sistem split team, untuk memastikan pekerjaan dan layanan rutin tetap berlangsung.

Sementara unit-unit yang bersifat pendukung dan administratif di kantor-kantor PLN, baik di pusat maupun anak perusahaan, para pegawainya diminta untuk bekerja dari rumah, atau minimal masuk hanya 10%.

“Dengan cara seperti itu, PLN memastikan dan menjamin pasokan listrik kepada pelanggan tetap terjaga selama pemberlakukan kebijakan PSBB,” imbuhnya.**(Feb)

Leave a Reply