TopCareerID

Sakit Kepala? Coba Redakan dengan 5 Jenis Teh Herbal Ini

Topcareer.id – Pandemi virus corona telah menyebabkan banyak orang mengalami stres dan gangguan kesehatan. Yang paling umum adalah sakit kepala.

Ada banyak jenis sakit kepala. Seperti sakit kepala yang menyebabkan nyeri ringan hingga sedang dan cenderung memengaruhi kedua sisi kepala.

Migrain, menyebabkan nyeri sedang hingga parah, seringkali hanya di satu sisi. Terlepas dari jenis sakit kepala yang kamu alami, meminum secangkir teh hangat dapat meredakan nyeri sakit kepala.

Baca Juga: Teh Hangat Plus Madu Lebih Ampuh Usir Flu daripada Obat-obatan

Kamu bisa coba lima teh herbal ini untuk meredakan sakit kepala yang melanda.

Teh jahe
Jahe adalah salah satu bumbu kuliner yang paling sering digunakan yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Ini mengandung antioksidan kuat yang membantu mengurangi peradangan, yang bisa menyebabkan sakit kepala. Mengonsumsi bubuk jahe hampir sama efektifnya untuk mengobati migrain seperti halnya mengonsumsi sumatriptan, obat migrain yang umum.

Teh jahe umumnya aman, bahkan untuk wanita hamil. Namun, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika sedang hamil atau menyusui agar aman. Kamu juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi teh jahe jika memiliki kondisi kandung empedu atau pengencer darah.

Teh peppermint
Menurut National Institutes of Health, ada beberapa bukti bahwa mengoleskan minyak peppermint ke dahi secara topikal dapat meredakan sakit kepala tegang. Minyak obat peppermint biasanya jauh lebih kuat daripada teh peppermint. Apakah teh peppermint masih memiliki manfaat yang sama? Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan mungkin juga memiliki efek pereda nyeri. Teh peppermint umumnya aman bagi kebanyakan orang dan tidak terkait dengan efek samping apa pun.

Willow bark tea
Teh ini telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati rasa sakit dan peradangan. Kulit pohon willow yang dijadikan teh ini yaitu kulit kayu dari berbagai pohon willow yang mengandung bahan aktif disebut salicin. Secara kimiawi salicin mirip dengan aspirin. Karena sangat mirip dengan aspirin, kamu tidak boleh mengonsumsinya jika tubuhmu tidak bisa mengonsumsi aspirin. Anak-anak, ibu menyusui atau wanita hamil, dan orang yang memakai pengencer darah juga harus menghindari teh jenis ini.

Teh cengkeh
Cengkeh adalah rempah-rempah yang berharga, asli Indonesia dan ditanam di seluruh dunia. Ini telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai jenis nyeri, termasuk sakit kepala. Hal ini mungkin karena sifat antinociceptive yang bisa membantu memblokir atau mengurangi persepsi nyeri. Cengkeh mengandung bahan kimia yang dapat memperlambat kemampuanmu untuk sembuh, jadi bicarakan dengan dokter jika kamu sedang mengonsumsi pengencer darah atau baru saja menjalani operasi sebelum mengonsumsi teh cengkeh.

Teh Chamomile
Teh chamomile biasanya digunakan untuk mengobati insomnia dan kecemasan. Meskipun tidak ada penelitian yang secara jelas mengaitkan teh ini dengan pengobatan sakit kepala, efek relaksasi dari teh ini dapat membantu mengatasi sakit kepala yang tegang. Tetapi hati-hati jangan konsumsi teh ini jika kamu alergi terhadap ragweed, krisan, marigold, atau aster. Bicarakan juga dengan dokter minum teh chamomile jika kamu sedang minum pengencer darah.**(RW)

Exit mobile version