Topcareer.id – PT PP (Persero) Tbk, segera menyelesaikan pembangunan proyek Istana Olah Raga (Istora) Papua yang sudah mencapai progress 98%. Istora Papua dibangun dalam rangka menyambut perhelatan Pekan Olah Raga Nasional (PON) yang akan diselenggarakan di Provinsi Papua.
Direktur Utama PT PP Novel Arsyad menyampaikan, kesiapan infrastruktur pendukung menjadi hal yang sangat penting dalam perhelatan olahraga terbesar di Indonesia ini.
“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Daerah Provinsi Papua diberikan tanggung jawab dan kepercayaan oleh Pemerintah Pusat untuk membangun venue-venue penunjang acara PON, di mana salah satu venue yang dibangun, yaitu Istora Papua,” kata Novel dalam siaran pers, Rabu (16/9/2020).
Venue Istora Papua ini merupakan venue multi fungsi yang memiliki kapasitas sebanyak 3.674 kursi, yang terdiri dari Kursi Tribun sebanyak 3.148 kursi, Kursi VIP sebanyak 510 kursi, dan Kursi VVIP sebanyak 16 kursi.
Selain itu, Istora Papua memiliki kapasitas lapangan, sebagai berikut: Lapangan Bulutangkis sebanyak 8 lapangan, Lapangan Basket sebanyak 1 lapangan, Lapangan Voli sebanyak 6 lapangan, arena Gymnastic, dan arena pemanasan. Proyek ini berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Jayapura, Papua.
“Venue Istora Papua ini merupakan bangunan dengan design arsitektur khas Papua di mana dapat terlihat dari bentuk penutup atap Istora Papua yang menyerupai honai Papua yang melambangkan kesatuan dan persatuan,” jelasnya.
Selain itu, terdapat motif mural Papua di beberapa sisi bangunan. Design luar biasa ini merupakan hasil karya asli bangsa Indonesia di mana Perseroan dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan bangunan ini.
Baca juga: Kemenkes-UNICEF Kerjasama dalam Pengadaan Vaksin dengan Harga Terjangkau
Istora Papua mulai dibangun pada bulan Agustus 2019 dan memiliki luasan 7.740 meter persegi di mana saat ini, venue ini menjadi Istora terbesar di Indonesia, melebihi Istora Gelora Bung Karno yang berlokasi di Jakarta.
Proyek yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 278 miliar ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 23 bulan. Adapun lingkup pekerjaan, antara lain pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan Mechanical, Electrical & Plumbing (MEP), pekerjaan arena, pekerjaan landscape, dan sebagainya.
Pembangunan proyek Istora Papua berhasil meraih 3 (tiga) Penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yakni:
- Struktur Atap Baja Lengkung dengan bentang terpanjang, di mana Struktur atap baja istora berbentuk dome dengan bentang 90 meter, yang merupakan bangunan dengan struktur baja lengkung dengan bentang terpanjang di Indonesia
- Struktur Dome dengan atap tanpa baut terluas di mana penutup atap Istora Papua ini juga merupakan atap dome terluas dengan dengan luas 7.300 meter per segi tanpa sambungan baut
- Instalasi Textile Duct dengan ring internal diameter terpanjang di mana sistem pendinginan udara di Venue Istora Papua ini sudah menggunakan instalasi textile duct dengan panjang 477 meter. Sistem pendingin ini membuat udara tetap sejuk tetapi memiliki hembusan udara yang laminer untuk mengakomodir standar pertandingan beberapa cabang olahraga seperti bulutangkis.
Dengan dibangunnya venue ini, diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dan dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat di Provinsi Papua.**(Feb)