Topcareer.id – Kementerian Kesehatan dan United Nations Children’s Fund (United Nations Children’s Fund) resmi menandatangani kerja sama (MoU) guna memperlancar pemberian produk kesehatan esensial, termasuk vaksin.
MoU itu sendiri pun mengatur proses pengadaan barang dan jasa melalui UNICEF, mulai dari proses pengajuan, pembayaran, sampai pengiriman.
Menurut Sekretaris Jenderal Kemenkes RI Oscar Primadi, dengan ditandatanganinya MoU ini, memungkinkan Indonesia untuk membeli berbagai vaksin dengan harga yang relatif lebih murah.
Baca juga: Hati-hati, Main Handphone di KRL Berisiko Tertular Corona
“Pengadaan dan pembelian vaksin itu sendiri akan dilakukan melalui Supply Division UNICEF. Melalui divisi tersebut UNICEF dimungkinkan untuk melakukan pemesanan vaksin dengan jumlah yang besar dengan harga yang lebih rendah, sehingga akan terjadi penghematan yang signifikan,” ujar Oscar di Jakarta, pada Rabu (16/9/2020).
Sebagai contoh, ke depannya Indonesia direncanakan dapat membeli vaksin baru seperti pneumococcal conjugate vaksin (PCV) dengan harga 1/3 dari harga pasar saat ini.
Sehingga jika diukur secara nasional, hal ini dapat mencegah hampir 10.000 kematian anak setiap tahunnya.**(Feb)
