Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, May 2, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Ini Bedanya Orang Sibuk dan Orang Produktif (Bagian 2)

Ilustrasi. Sumber foto: medium.comIlustrasi. Sumber foto: medium.com

Topcareer.id – Dunia kerja yang terus berkembang pesat, mengembangkan segala daya upaya untuk menjadi lebih efektif di tempat kerja.

Hal ini telah menciptakan kesalahpahaman tentang arti memiliki hari kerja yang produktif. Karena banyak orang berpikir bahwa sibuk sama dengan produktif.

Berikut ini beberapa wawasan mengenai perbedaan antara sibuk dengan produktif.

Bagian akhir dari tulisan.

Orang sibuk melakukan banyak tugas. Orang yang produktif fokus

Orang yang sibuk mencoba yang terbaik untuk memaksa diri melakukan multitasking. Orang produktif menempatkan fokus mereka untuk melakukan tugas-tugas yang paling penting seefisien mungkin.

Mereka melakukan banyak tugas secara efektif dengan memilih untuk memasangkan tugas yang kurang penting dengan tugas penting yang saling melengkapi.

Orang sibuk setara dengan toko 24 jam. Orang yang produktif tahu kapan harus menutup pintu

Untuk orang yang lebih muda, tidak apa-apa untuk mencoba berbagai hal hingga menghabiskan waktu dan tidak pernah berhenti belajar apapun. Namun, ada saatnya dalam karier dan hidupmu ketika kamu sudah harus memikirkan hal-hal apa saja yang harus difokuskan.

Jadilah produktif dengan membuang tujuan yang tidak penting bagi kamu lagi. Tidak apa-apa untuk berhenti secara strategis dan menyerah pada rencana yang tidak benar-benar layak.

Fokuskan energi dan sumber daya kamu hanya pada satu hal yang beresonansi dengan inti tujuan kamu.

Orang sibuk terpaku di meja kerja mereka. Orang yang produktif tahu kapan harus istirahat

Orang yang sibuk jarang beristirahat. Sedangkan orang produktif tahu kapan harus memberi diri mereka waktu untuk menyegarkan diri.

Mereka beristirahat dengan berjalan-jalan sambil mendengarkan lagu favorit mereka, menonton sketsa komedi pendek, bermeditasi, atau ngemil.

Mereka tahu bahwa mereka dapat mencapai efisiensi yang lebih besar jika mereka membiarkan otak mereka beristirahat dari beberapa jam kerja yang panjang.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply