Topcareer.id – Mumbai menjadi kota pertama di India yang memperkenalkan figur wanita di lampu lalu lintasnya, sebuah langkah yang disambut baik oleh para juru kampanye sebagai langkah menuju inklusivitas yang lebih besar.
Pihak berwenang telah menukar figur pria hijau dan merah dengan figur wanita di lebih dari 100 penyeberangan pejalan kaki sebagai bagian dari rencana yang lebih luas untuk membuat jalan lebih ramah pejalan kaki.
Kiran Dighavkar, asisten komisaris pada perusahaan kota Mumbai, mengatakan: “Papan nama tersebut mencerminkan karakter kota … yang percaya pada kesetaraan gender dan mempromosikan pemberdayaan perempuan. Ini baru permulaan.”
Baca Juga: India Catat Rekor 78.000 Kasus Virus Corona Dalam 24 Jam
Para pegiat kesetaraan mengatakan perubahan mungkin tampak kecil, tetapi signifikan. Di banyak kota di India, wanita hanya dianggap kecil oleh orang-orang di jalanan.
“Jika satu generasi gadis kecil tumbuh dengan melihat sosok wanita di rambu lalu lintas, itu mengirimkan sinyal kecil namun kuat bahwa wanita termasuk dalam publik,” kata ilmuwan sosial Shilpa Phadke.
“Kehadiran simbolisme seperti itu di publik dapat membatalkan gagasan bahwa orang yang dibayangkan di jalan adalah laki-laki … ini secara simbolis berharga dalam jangka panjang,” kata Phadke.
Mumbai juga telah menjalankan bus khusus wanita di pinggiran kota dan tempat duduk khusus wanita di bus, serta secara luas dianggap sebagai salah satu kota teraman di negara itu bagi wanita.
Wanita di India harus menghadapi berbagai masalah keselamatan, dari jalur yang remang-remang hingga transportasi umum yang padat, meskipun kota dan negara bagian telah memulai langkah-langkah untuk membuat ruang publik lebih mudah diakses dalam beberapa tahun terakhir.
Negara ini dinilai sebagai yang paling tidak aman di dunia dalam survei Thomson Reuters Foundation 2018.
Delhi tahun lalu mengumumkan transportasi umum gratis bagi wanita untuk meningkatkan mobilitas mereka, dan beberapa negara bagian India memberikan sepeda gratis kepada anak perempuan untuk memastikan mereka tidak putus sekolah karena kurangnya transportasi umum yang aman atau dapat diakses.**(RW)
