Topcareer.id – Salah satu uji terbang pertama di dunia yang berhasil untuk mobil terbang dengan penumpang di dalamnya diluncurkan oleh sebuah perusahaan di Jepang.
Kendaraan futuristik yang ramping dan terlihat seperti persilangan antara helikopter dengan smart car berpenumpang satu orang ini menjalanin uji terbang melayang beberapa meter dari tanah dalam sebuah video yang dirilis oleh pencipta yang berbasis di Tokyo, SkyDrive Inc.
Seorang perwakilan dari perusahaan tersebut mengatakan bahwa mobil ini mirip seperti mobil dalam film animasi produksi Hanna-Barbera “The Jetsons” dan akan segera membawa jenis transportasi baru pada ketinggian.
Baca Juga: Kemenperin Usulkan Pajak Pembelian Mobil Baru 0 Persen
“Dari lebih dari 100 proyek mobil terbang di dunia, hanya sedikit yang berhasil dengan satu orang di dalamnya,” Tomohiro Fukuzawa, yang mengepalai proyek SkyDrive, mengatakan kepada Associated Press. “Saya berharap banyak orang yang ingin mengendarainya dan merasa aman.”kata Fukuzawa.
“Mesinnya sejauh ini sementara hanya bisa terbang hanya 5 sampai 10 menit, tetapi jika itu bisa menjadi 30 menit, itu akan memiliki lebih banyak potensi,” tambahnya.
Dia berharap mobil terbang itu akan memasuki pasar pada tahun 2023 dan mengatakan peningkatan keamanan perlu disempurnakan terlebih dahulu.
Selain itu, ukuran baterai, kontrol lalu lintas udara, dan infrastruktur lainnya menjadi tantangan bagi pembuat kendaraan eVTOL atau electric Vertical Takeoff and Landing” ini.
“Banyak hal harus terjadi,” kata Sanjiv Singh, profesor di Institut Robotika di Universitas Carnegie Mellon. “Jika harganya US $ 10 juta, tidak ada yang akan membelinya. Jika mereka terbang selama 5 menit, tidak ada yang akan membelinya. Jika mereka sering jatuh dari langit, tidak ada yang akan membelinya.”ujarnya.
Proyek SkyDrive sudah dimulai sejak tahun 2012, mendapat pendanaan dari perusahaan-perusahaan top Jepang termasuk pembuat mobil Toyota dan Panasonic. Uji coba penerbangan berlangsung di lapangan milik Toyota di Jepang awal Agustus 2020 ini.
Demonstrasi penerbangan SkyDrive pada 2017 lalu berjalan dengan buruk, tetapi peluncuran kendaraan terbang terbaru ini membaik setelah perusahaan menerima suntikan dana US $ 37 juta.**(RW)