TopCareerID

Permintaan Mobil Mewah, Volvo Terus Meningkat Meski Kasus Covid-19 Melonjak

Volvo Cars. Dok/TimesNow

Topcareer.id – Produsen mobil berbasis di Swedia, Volvo Cars memperkirakan akan mencapai perkiraan penjualan yang rata-rata stabil tahun-ke-tahun pada paruh kedua tahun 2020, bahkan ketika lonjakan kasus baru-baru ini terjadi di seluruh Eropa yang membuat prospek menjadi lebih tidak pasti.

Kepala Eksekutif Volvo, Hakan Samuelsson mengatakan Volvo mencatat rekor penjualan tahunan keenam berturut-turut pada 2019, lebih dari 700.000 mobil. Sementara saat dilanda pandemi awal tahun ini, telah terjadi rebound tajam dalam beberapa bulan terakhir, dibantu oleh kekuatan di China dan Amerika Serikat.

“Kami mengalami gelombang kedua di Eropa yang membuat prospek sedikit lebih tidak pasti, tetapi Juli dan Agustus dimulai dengan sangat baik. Dan untuk September kami perkirakan berada pada level yang sama seperti tahun lalu,” kata Samuelsson, mengutip Reuters, Kamis (24/9/2020).

“Untuk sisa tahun ini, saya akan mengatakan base case kami masih akan kembali kira-kira di angka kami tahun lalu.”

Samuelsson mengatakan Volvo memiliki kapasitas produksi yang tersedia di pabrik AS dan di China, sementara pabrik Eropa di Gothenburg, Swedia, dan Ghent, Belgia, beroperasi dengan kapasitas penuh.

Baca juga: Hindari Konsumsi 8 Makanan Ini Sebelum Olahraga

Awal tahun ini grup tersebut mengumumkan rencana merger dengan perusahaan saudaranya Geely Automobile, tetapi pembicaraan ditunda karena Geely berupaya untuk mendaftarkan sahamnya di dewan STAR China yang mirip Nasdaq.

Samuelsson, mengatakan bahwa Volvo sedang menangani masalah tersebut secara internal dan diharapkan untuk mengumumkan berita sebelum akhir tahun.

Volvo, yang menargetkan setengah dari mobil yang dijualnya, sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2025 dan berencana untuk memisahkan bisnis mesin pembakarannya menjadi unit mandiri.

Perusahaan ini akan memulai produksi mobil listrik penuh pertamanya, XC40 Recharge P8, bulan ini. Setelah itu, pihaknya berencana meluncurkan satu mobil listrik baru per tahun.

“Saya pikir waktunya tepat. Pandemi jelas telah mempercepat transformasi ke (kendaraan) listrik, dan kami lebih berkomitmen dari sebelumnya untuk menuju ke sana,” ujarnya.**(Feb)

Exit mobile version