Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Okinawa, Pulau Paling Sehat di Bumi dengan 450 Lebih Warganya Berusia 100 Tahun

Diet

Penduduk Okinawa makan pola makan nabati dengan banyak tumis dan ubi. Mereka memang makan daging, tapi itu umumnya hanya pada acara-acara khusus dan tidak secara teratur. Makanan utama lainnya yang mereka nikmati adalah kedelai, seringkali dalam bentuk tahu atau sup miso. Penelitian menunjukkan bahwa flavonoid dalam tahu dapat membantu melindungi jantung sementara makanan kedelai yang difermentasi menawarkan manfaat nutrisi lainnya.

Tetap Aktif

Hal menarik lainnya adalah hampir semua sayuran yang mereka makan ditanam sendiri di kebun mereka, dan berkebun itu merupakan bentuk olahraga ringan yang bagus bagi kesehatan tubuh. Mereka juga gemar berjalan di luar rumah dan menikmati sinar matahari. Dengan melakukan itu mereka mencapai tingkat Vitamin D yang optimal, mendapatkan tulang yang lebih kuat dan tubuh yang lebih sehat.

Di sebagian besar rumah Okinawa, furnitur sangat sedikit, sebagai gantinya mereka duduk di atas tikar di lantai. Tindakan berulang bangkit dan turun dari lantai untuk makan atau bersantai setiap hari membantu para lansia membangun kekuatan dan keseimbangan tubuh bagian bawah

Pola Pikir Positif

Sama pentingnya dengan menjaga tubuh, orang Okinawa juga menjaga pikiran tetap positif. Mereka merangkul sesuatu yang disebut dan “ikigai” yang pada dasarnya merupakan alasan keberadaan seseorang, atau tujuan hidup mereka. Para penduduknya juga memiliki tradisi membentuk “moai” yaitu pertemuan orang-orang yang menyediakan jejaring sosial. Pertemuan ini adalah tempat orang-orang dapat saling memberikan dukungan finansial dan emosional, dan dengan melakukan ini mereka saling memberikan rasa aman dan kelegaan dari stres yang mungkin mereka alami. Orang Okinawa, terutama orang tua, hampir tidak ada yang merasa kesepian atau terisolasi.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply