Topcareer.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan menepis kabar mengenai dirinya yang dituding hanya berpura-pura atau menyebarkan hoaks, saat menjadi relawan untuk uji kilinis vaksin covid-19.
Hal itu terjadi setelah fotonya saat proses pengambilan darah, beredar luas di media sosial usai diunggah di akun Instagram pribadinya.
“Persepsi publik, orang-orang yang tidak paham menyangka saya bohong. Karena menurut yang tidak paham, jarum suntik itu masih seperti model yang lama, padahal dalam tes vaksin menggunakan jarum suntik modern yang disebut vacutainer,” terangnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat yang tidak paham tentang prosesnya, untuk tidak berkomentar negatif yang nantinya dapat menimbulkan provokasi.
Baca juga: Sepenting Apa Vaksin Covid-19?
Terkait uji klinis vaksin, pria yang disapa Kang Emil itu menegaskan bahwa hingga saat ini, tubuhnya belum menunjukkan reaksi apapun setelah disuntikkan cairan
“Saya ingin yakinkan ke masyarakat bahwa sejauh ini yang saya rasakan, tidak ada dampak medis yang ditimbulkan akibat vaksin tersebut,” jelasnya pada Jumat (9/10/2020).
Emil menambahkan, pengambilan darah kedua akan dilakukan pada Desember 2020. Jika nantinya hasil uji coba tersebut dianggap berhasil, maka produksi vaksin secara massal baru bisa dimulai, untuk dapat dilanjutkan ke tahap vaksinasi massal.
“Apakah setelah disuntik vaksin, di dalam tubuh saya ini antibodi berlimpah atau tidak. Nah, kalau berlimpahnya sampai 90%, berarti badan saya siap melawan virus Covid-19 yang akan menyerang tubuh saya,” ujarnya.