Topcareer.id – Maraknya tempat gym yang buka hampir di setiap mal atau yang berdiri sendiri telah membuat pekerjaan sebagai personal trainer banyak dicari.
Walau tempat gym terkena dampak akibat pandemi virus corona dan harus tutup, tetapi personal trainer tetap dapat bekerja dengan membuka kelas online sendiri kepada para kliennya dan tetap berpenghasilan.
Dengan terus meningkatnya orang yang terkena COVID-19, membuat orang lain yang masih sehat cenderung untuk memberlakukan gaya hidup yang lebih sehat dengan lebih rajin olahraga, dan tak jarang yang menggunakan jasa personal trainer.
Berprofesi atau berkarier sebagai personal trainer tidak cukup hanya dengan menguasai gerakan-gerakan tertentu, tetapi mereka juga harus memiliki karakteristik penting seperti analitis, motivasional, mengasuh, terorganisir, sabar, dan juga gigih.
Baca Juga: Perlukah Tubuh Ideal untuk Jadi Personal Trainer?
Semua karakter itu harus dimiliki sebagai bekal untuk menghadapi klien yang beragam kelakuan-kelakuannya. Selain itu, jika kamu memang ingin menjadi seorang personal trainer, ada baiknya jika kamu juga mempertimbangkan pro dan kontra nya berikut ini.
Pro. Beberapa hal terbaik tentang pelatihan pribadi meliputi:
- Fleksibel
Kamu dapat mengatur jadwal untuk jam dan hari kerja kamu. Bahkan kamu dapat menetapkan biaya jika kamu bekerja untuk diri sendiri. - Bermanfaat
Tidak ada yang lebih baik daripada saat seorang klien akhirnya dapat melihat dan merasakan perbedaan dalam tubuh mereka setelah dilatih secara personal oleh kamu. - Ada ruang untuk pertumbuhan dan variasi
Personal trainer sering dapat menjadi titik tolak untuk hal-hal lain seperti menjadi instruktur kebugaran, penulis tentang kesehatan, atau melangkah lebih jauh dalam pendidikan. - Membangun hubungan baik
Jika kamu baik dengan orang-orang, pelatihan pribadi memberi kamu kesempatan untuk mempelajari situasi masing-masing klien, mengenal mereka, dan kemudian menggunakan pengetahuan dan kreativitas untuk membuat latihan yang sesuai dengan mereka.
Kontra. Kamu harus siap menghadapi tantangan-tantangan ini saat menjadi personal trainer:
- Jam sibuk tidak jelas
Klien mungkin perlu membatalkan atau menjadwal ulang tanpa banyak pemberitahuan. Dan sebagian besar ingin berlatih sebelum atau setelah bekerja, jadi jam sibuk kamu seringkali di pagi hari atau larut malam. - Belajar menjual layanan
Kebanyakan orang tidak terjun dalam bisnis ini karena mereka tidak suka berjualan, tetapi itu adalah bagian dari pekerjaan kamu, terutama jika kamu bekerja di gym komersial. - Angka gaji berubah-ubah
Personal trainer biasanya memiliki tarif per jam, tergantung di mana lokasi kamu. Selain tarif per jam, penghasilan kamu juga terpengaruh dari berapa banyak jam yang bisa kamu ambil untuk bekerja setiap minggunya. - Penghasilan mungkin tidak stabil
Pembatalan terjadi sepanjang waktu dalam pelatihan pribadi. Suatu hari kamu mungkin memiliki jadwal lengkap dan hari berikutnya, bisa jadi tidak ada yang menggunakan jasa kamu, yang berarti kamu tidak dibayar. - Risiko burnout
Melakukan pekerjaan sebagai personal trainer membutuhkan banyak energi, baik secara fisik maupun mental. Ini akan meningkatkan risiko kamu untuk burnout, terutama jika kamu berlatih sepanjang waktu.**(RW)