TopCareerID

Interview Kerja, Ditanya Apa yang Paling Tidak Disukai dari Pekerjaan Sebelumnya

Foto Ilustrasi

Topcareer.id – Proses pencarian kerja tentunya melelahkan, tetapi setelah mendapatkan jadwal wawancara kerja, langkah selanjutnya adalah bersiap untuk mempromosikan diri kamu.

Kamu mungkin mengharapkan beberapa pertanyaan mudah yang membahas minat kamu pada pekerjaan dan bagaimana kamu dapat membuat perbedaan dalam posisi tersebut.

Namun seringkali beberapa pertanyaan yang lebih sulit sengaja dirancang oleh HRD demi mengungkap kelemahan kamu. Salah satu contohnya adalah pertanyaan tentang apa yang kamu suka dan tidak suka dari pekerjaanmu.

Baca Juga: 5 Pertanyaan Paling Sering diajukan dalam Wawancara Kerja, dan Cara Menjawabnya

Jika menemui pertanyaan ini, ubahlah jawaban kamu menjadi cara untuk menunjukkan kekuatanmu. University of California Berkely menggarisbawahi pentingnya memiliki beberapa contoh kinerja di masa lalu yang dapat memberikan konteks pada jawaban kamu.

Pertahankan Sikap Positif
Kamu akan berhasil menyampaikan informasi tentang suka dan tidak suka tentang pekerjaan kamu jika sikap kamu antusias dan optimis. Calon pemberi kerja sangat mungkin mengajukan pertanyaan sederhana namun sulit ini kepada kamu, tetapi fokuslah menjawab dengan sikap positif.

Pertanyaan:
“Apa yang Anda paling tidak suka tentang pekerjaan Anda?”

Jawaban:
Saya tertarik pada pekerjaan itu karena tanggung jawab khusus yang tercantum dalam pengumuman posisi pada pekerjaan. Bahkan ketika saya menghadapi sesuatu yang menantang, saya mengambil kesempatan untuk mengembangkan keterampilan saya dan menjadi karyawan yang lebih berpengalaman.

Tunjukkan Peningkatan Diri
Biasanya petugas perekrutan menggunakan proses wawancara untuk mengukur potensi area pertumbuhan calon karyawan. Dengarkan pertanyaan dengan cermat dan cari kesempatan untuk menunjukkan komitmen kamu terhadap peningkatan diri.

Pertanyaan:
“Apa yang Anda lakukan saat diberi tugas yang tidak Anda sukai atau tidak dapat Anda selesaikan?”

Jawaban:
“Saya melihat setiap tugas sebagai cara untuk menunjukkan kekuatan dan keterampilan saya. Saya benar-benar tidak memiliki rasa suka dan tidak suka terhadap pekerjaan. Jika saya menemukan sesuatu yang tidak ada di bagian atas daftar tugas favorit saya, saya akan anggap itu sebagai tantangan. Saya menemukan bahwa jika saya bekerja keras pada sesuatu, saya akan menjadi lebih ahli dalam pekerjaan saya, dan pada akhirnya saya bisa terus tumbuh dan belajar dengan cara baru.”

Ambil Tanggung Jawab atas Tindakan Kamu
Jika kamu menghadapi pertanyaan wawancara yang menyelidiki kesalahan yang pernah kamu lakukan di masa lalu, penting untuk tetap tenang dan bertanggung jawab atas tindakan kamu. Pertanyaan tersebut bisa diutarakan sebagai pertanyaan tentang suka dan tidak suka tentang kebijakan dan peraturan perusahaan.

Pertanyaan:
“Beri kami contoh kebijakan perusahaan yang menghalangi kemampuan Anda untuk melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepada Anda. Bagaimana Anda bereaksi dan apa yang Anda lakukan?”

Jawaban:
“Terima kasih telah menanyakan pertanyaan itu. Saya pernah mencoba membantu pengembalian dana pelanggan akibat kesalahan yang saya lakukan. Dan karena perusahaan lama tempat saya bekerja bergerak di bidang pembelian online, sistem komputer perusahaan tidak mengizinkan saya memberikan kredit. Saya kemudian menelepon departemen layanan bisnis kami dan mereka memberi tahu saya bahwa itu tidak mungkin untuk memperbaiki masalah.”

“Saya pun memandu pelanggan melalui proses pengembalian dana secara online dan kemudian, saya berbicara dengan supervisor saya tentang manfaat proses penggantian sistem untuk keadaan khusus pelanggan sehingga dana bisa dikembalikan.”

“Pelanggan pun merasa terbantu dan mengirimkan kartu komentar positif kepada perusahaan tentang bantuan saya dan supervisor saya sangat senang dengan ide saya. Bagi saya itu “win-win solution” untuk semua orang.”

Gunakan Strategi
Kamu tidak dapat memprediksi semua pertanyaan yang mungkin ditanyakan, tetapi penting untuk menjaga perspektif tentang proses wawancara. Western Michigan University memberikan strategi wawancara ini:

Exit mobile version