Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
KomunitasLifestyle

Amankah Trombosit yang Kamu Donorkan?

Dok/Moffitt.org

Topcareer.id – Saat ini tidak sedikit orang yang rela mendonorkan darah khusunya trombosit untuk membantu orangkerabat yang membutuhkan atau bahkan orang yang tidak dikenal sekalipun.

Tapi tahukah kamu, trombosit yang kamu donorkan itu ternyata tidak hanya bisa menyelamatkan nyawa seseorang, tetapi juga bisa membawa malapetaka bagi penerima donor itu sendiri.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Clinical Pathology, dr. M Raya Kurniawan dalam webinar bersama Yayasan Laskar Aferesis Berbagi (YLAB) pada Minggu(25/10/2020).

“Darah itu terbagi atas beberapa komponen, dimana tujuannya untuk menyelamatkan nyawa. Namun jika tidak dikelola dengan baik, justru dapat membawa bencana,” tegas pria yang akrab disapa Raya.

Baca juga: Ini Keuntungan Jika Rutin Lakukan Donor Darah

Menurut dr Raya bencana tersebut dapat terjadi ketika pendonor tidak mengetahui status kesehatannya ketika melakukan transfusi. Untuk itu sebelum mendonor, penting untuk kita melakukan uji saring Infeksi Menular lewat Transfusi Darah (IMLTD).

“IMLTD ini adalah pantogen yang dapat menyebabkan kondisi fatal dan mengancam jiwa. Jadi penting untuk pendonor menjalani seleksi dengan pengambilan sampel darah dan diuji di lab untuk mengurangi resiko penularan infeksi dari donor kepada pasien dengan cara seaman mungkin,” tambahnya.

Berdasarkan Peraturan Meneterio Kesehatan (Permenkes) nomor 91 tahun 2015 dijelaskan bahwa kantong darah yang akan disumbangkan harus diuji saring terhadap IMLTD dan hanya boleh dikeluarkan jika hasilnya non reaktif.

Adapun 4 penyakit yang harus lulus uji saring yakni Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg), HIV1/HIV2 antibody, Hepatitis C antibody dan sifilis.**(Feb)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply