Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

BPS: Jumlah Penumpang Kereta Api pada September Sebanyak 11,4 Juta

kereta api

Topcareer.id – Berdasar data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada September 2020 sebanyak 11,4 juta orang atau turun 10,53 persen dibanding bulan sebelumnya.

“Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 9,7 juta orang atau 84,68 persen dari total penumpang kereta api,” tulis laporan BPS dalam ‘Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2020.’

Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek dan Jawa non-Jabodetabek masing-masing turun 12,13 persen dan 2,88 persen. Sebaliknya jumlah penumpang di wilayah Sumatera mengalami peningkatan 41,05 persen.

Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari–September 2020 mencapai 147,0 juta orang atau turun 53,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing turun 51,27 persen, 62,83 persen, dan 65,35 persen.

Baca juga: Hati-hati, Menerobos Perlintasan Kereta Api Bakal Didenda Rp 750.000

Jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan September 2020 sebanyak 4,1 juta ton atau turun 0,94 persen dibanding bulan sebelumnya.

Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,1 juta ton atau 76,07 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api.

“Penurunan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non- Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun 0,20 persen dan 1,16 persen.”

Selama periode Januari–September 2020 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 35,8 juta ton atau turun 4,26 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Penurunan terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek sebesar 17,53 persen, sementara wilayah Sumatera mengalami peningkatan 0,71 persen.**(Feb)

Leave a Reply