Topcareer.id – Untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan tetap terjaga, hampir setiap orang konsumsi vitamin dalam rutinitas hariannya. Meski ada petunjuk pemberian dosis yang aman dalam produk suplemen, namun praktik umumnya lebih sering mengonsumsi lebih dari yang disarankan.
Jika konsumsi vitamin dalam dosis tinggi, adakah efek samping yang membahayakan kesehatan atau potensi risiko lainnya?
Efek samping dari terlalu banyak mengonsumsi vitamin yang larut dalam air
Mengutip Healthline, jika dikonsumsi secara berlebihan, beberapa vitamin yang larut dalam air dapat menyebabkan efek samping, beberapa di antaranya dapat berbahaya. Namun, seperti halnya vitamin K, vitamin tertentu yang larut dalam air tidak memiliki toksisitas yang dapat diamati dan karenanya tidak mengatur Tolerable Upper Intake Level (UL).
Baca Juga: Studi: Lebih dari 80% Pasien Covid-19 Kekurangan Vitamin D
Vitamin ini antara lain vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B5 (asam pantotenat), vitamin B7 (biotin), dan vitamin B12 (cobalamin) (9, 10, 11, 12, 13).
“Penting untuk diperhatikan bahwa meskipun vitamin ini tidak memiliki toksisitas yang dapat diamati, beberapa di antaranya dapat berinteraksi dengan obat-obatan dan mengganggu hasil pengujian darah. Oleh karena itu, semua suplemen nutrisi harus berhati-hati.”
Vitamin yang larut dalam air berikut ini telah menetapkan UL, karena dapat menyebabkan efek samping yang merugikan bila dikonsumsi dalam dosis tinggi:
Vitamin C
Meskipun vitamin C memiliki toksisitas yang relatif rendah, dosis tinggi vitamin C dapat menyebabkan gangguan saluran cerna, termasuk diare, kram, mual, dan muntah. Migrain dapat terjadi dengan dosis 6 gram per hari.
Vitamin B3 (niasin)
Ketika dikonsumsi dalam bentuk asam nikotinat, niasin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, sakit perut, gangguan penglihatan, dan kerusakan hati bila dikonsumsi dalam dosis tinggi 1-3 gram per hari.
Vitamin B6 (piridoksin)
Konsumsi berlebihan B6 dalam jangka panjang dapat menyebabkan gejala neurologis yang parah, lesi kulit, kepekaan terhadap cahaya, mual, dan mulas, dengan beberapa gejala ini terjadi pada asupan 1-6 gram per hari.
Vitamin B9 (folat)
Mengonsumsi terlalu banyak folat atau asam folat dalam bentuk suplemen dapat memengaruhi fungsi mental, berdampak negatif pada sistem kekebalan, dan menutupi kekurangan vitamin B12 yang berpotensi parah.
Perhatikan bahwa ini adalah efek samping yang mungkin dialami orang sehat saat mengonsumsi vitamin dalam dosis besar. Individu dengan kondisi kesehatan dapat mengalami reaksi yang lebih serius karena mengonsumsi terlalu banyak vitamin.
Misalnya, meskipun vitamin C tidak mungkin menyebabkan keracunan pada orang sehat, vitamin C dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan kelainan jantung yang fatal pada mereka yang menderita hemochromatosis, gangguan penyimpanan zat besi.**(RW)