Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

MUI Tengah Melakukan Proses Verifikasi Vaksin Covid-19 Ke Tiongkok

Vaksin Covid-19. Sumber foto: cnbctv18.com

Topcareer.id – Saat ini jutaan masyarakat Indonesia tengah menantikan kehadiran vaksin yang bisa membuat tubuh kita kebal akan virus corona, baik buatan lokal maupun hasil kerjasama dengan negara lain.

Hal ini pun memerlukan proses yang panjang dan penuh kehati-hatian. Mengingat vaksin ini nantinya akan diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, sehingga konfirmasi kehalalannya serta fatwa yang menguatkan harus dipikirkan dengan matang.

Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi mengatakan bahwa tim Majelis Ulama Indonesia (MUI) sedang melakukan proses verifikasi vaksin Covid-19 dengan mengirimkan orang-orang pilihan yang memiliki kompetensi di masing-masing bidang ke Tiongkok.

“Itu kan memang tidak sederhana. Jadi verifikasi ke China itu kan kemarin ada dua orang. Yang satu adalah yang mempunyai keahlian di bidang kehalalan dari sebuah produk dan itu memang orang-orang yang ahli di bidang riset masalah-masalah vaksin, kesehatan, dan seterusnya,” jelas Masduki dalam diskusi terbatas yang digelar secara virtual, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: AS Jadi Negara Pertama yang Tembus 10 juta Kasus COVID-19

“Yang satu itu adalah yang berkaitan dengan fatwa. Jadi orang yang memang mengerti tentang syariat fatwa, kalau halal seperti apa, kalau tidak halal bagaimana.”

Setelah proses verifikasi ini selesai dilaksanakan, tim MUI akan berkoordinasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika (LPPOM) untuk kemudian hasilnya dapat dilaporkan kepada Wakil Presiden.

Masduki pun berharap agar nantinya proses verifikasi vaksin ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga hasilnya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Sehingga dengan demikian ketika vaksinasi secara nasional itu dimulai, sudah tidak ada lagi keraguan dan pertanyaan atas kehalalan daripada vaksin itu sendiri,” tandasnya.**(Feb)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply