TopCareerID

Virus Corona Mereda, Negara Ini Membuka Kembali Perbatasan

Topcareer.id – Dua negara bagian terpadat di Australia membuka kembali perbatasan mereka pada hari Senin (23/11) setelah lebih dari empat bulan.

New South Wales dan Victoria menutup perbatasan mereka pada awal Juli 2020, pertama kali dalam lebih dari satu abad, untuk menahan wabah COVID-19 di Melbourne, ibu kota Victoria. Perbatasan itu terakhir ditutup pada tahun 1919 selama pandemi flu Spanyol.

Pencabutan pembatasan dan pembukaan perbatasan tersebut memicu perayaan yang menggembirakan di seluruh kota perbatasan dengan sebagian besar pengemudi yang melintasi perbatasan membunyikan klakson mobil mereka untuk sorakan dari penduduk perbatasan.

Baca Juga: Lebih dari 50% Perjalanan Bisnis Akan Hilang Pasca Virus Corona

Pembukaan kembali perbatasan diperkirakan akan menyebabkan lonjakan lalu lintas udara antara Melbourne dan Sydney, salah satu rute tersibuk di dunia sebelum pandemi.

Selain memberikan bantuan kepada bisnis yang berada di kedua sisi perbatasan, pencabutan larangan perbatasan juga akan membuat lebih banyak orang kembali bekerja di beberapa sektor yang terkena dampak paling parah selama pandemi, termasuk maskapai penerbangan.

“Hari ini, beberapa orang yang tidak bekerja sejak Maret akan naik pesawat untuk pertama kalinya,” kata Chief Executive Officer Qantas Alan Joyce kepada penyiar lokal Seven News.

Victoria, negara bagian terpadat kedua di Australia, tampaknya telah secara efektif memberantas virus karena melaporkan tidak ada infeksi COVID-19 baru selama 24 hari berturut-turut pada hari Senin (23/11).

Victoria menyumbang sekitar 73% dari total kasus COVID-19 Australia dengan lebih dari 27.800 dan 90% dari 907 kematiannya.**(RW)

Exit mobile version