Topcareer.id – Swiss telah memangkas setengah jumlah kasus COVID-19 dalam hitungan minggu meskipun bar, restoran, dan gym di sebagian besar negara tetap buka.
Negara itu mencatat 10.128 kasus baru pada awal November 2020 lalu, tetapi angka itu turun drastis menjadi hanya 4.312 infeksi baru pada akhir November 2020.
Dibandingkan menerapkan lockdown nasional, pemerintah Swiss lebih memilih untuk menyerahkan pembatasannya kepada masing-masing daerah untuk memutuskan.
Sementara Jenewa memerintahkan lockdown yang ketat, pusat-pusat kota lainnya seperti Zurich dan Bern mengizinkan restoran, bar, dan pusat gym untuk beroperasi.
Swiss hanya mengeluarkan beberapa batasan nasional, termasuk batasan pertemuan pribadi maksimal 10 orang, dan jam malam restoran yang harus tutup pada pukul 11 malam serta memakai masker di tempat yang ramai.
“Cara khusus Swiss telah berhasil. Sekarang kita harus mematuhinya,” kata Thomas Steffen, seorang penasihat medis pemerintah pada konferensi pers.
Steffen menekankan bahwa keberhasilan apa pun dalam menahan virus tidak akan mungkin terjadi jika yang terkena dampak paling parah tidak mengadopsi langkah-langkah ketat.
“Perkembangan beberapa minggu terakhir ini positif, tapi jangan sampai kita membodohi diri sendiri,” ujarnya.
Penurunan infeksi terutama terlihat di kota Canton yang sebelumnya memiliki jumlah kasus yang tinggi. Canton telah mengambil tindakan tambahan untuk mengatasinya.
Swiss telah mencatat lebih dari 340 ribu kasus sejak pandemi dimulai, termasuk sekitar 5 ribu kematian, menurut angka terbaru dari Worldometers Coronavirus.**(Feb)
