TopCareerID

Pengusaha Kosmetik Asal Tiongkok Ini Jadi Miliarder di Tengah Pandemi

Topcareer.id – Pengusaha kosmetik Huang Jinfeng bergabung dengan jajaran miliarder dunia setelah startup kecantikan dan e-commerce miliknya, Yatsen Holding, go public di AS.

Perusahaan berbasis di Guangzhou yang mengoperasikan merek kecantikan Perfect Diary, Little Ondine dan Abby’s Choice ini mengalami lonjakan saham hingga 75% dalam debut perdagangannya di Bursa Efek New York.

Perusahaan yang awalnya mengumpulkan US $ 617 juta melalui penawaran umum perdana, sekarang memiliki nilai pasar sebesar US $ 7,8 miliar. Huang Jinfeng (37) sebagai Cofounder dan CEO, memiliki kekayaan bersih US $ 3 miliar yang diperoleh dari 25% kepemilikannya di perusahaan, menurut perkiraan Forbes.

Baca Juga: Mukesh Ambani, Satu-Satunya Wakil Asia yang Masuk Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia

Didirikan sejak 2016, Yatsen Holding berhasil menonjol di pasar kecantikan China melalui harga yang kompetitif dan strategi media sosial yang cerdas. Perusahaan bekerja dengan selebriti dan influencer untuk memasarkannya di platform media sosial seperti aplikasi video pendek Douyin dan Sina Weibo yang setara dengan twitter di China.

Meskipun pemasaran digital seperti itu bukanlah hal baru, Yatsen telah menjadi pemimpin dan “pesaing yang layak” untuk merek-merek dunia barat yang lebih mapan seperti L’Oreal, kata Sofya Bakhta, seorang analis di perusahaan riset Daxue Consulting yang berbasis di Shanghai.

“Ini dengan cepat membangun brand awareness dan reputasi di pasar lokal,” katanya. “Merek ini menawarkan harga yang sangat terjangkau, melakukan pemasaran yang kuat, dan di atas itu, merek domestik China, yang membangkitkan rasa bangga dan patriotik di antara pelanggan China.”

Dua pendiri lainnya, chief operating officer Chen Yuwen dan chief sales officer Lyu Jianhua, adalah teman kuliah Huang, menurut laporan media lokal. Keduanya juga mengumpulkan kekayaan yang cukup besar, yakni: 7,6% saham Chen sekarang bernilai US $ 929 juta dan 3,5% saham Lyu bernilai US $ 425 juta, menurut perkiraan Forbes.**(RW)

Exit mobile version