TopCareerID

4 Strategi Menyeimbangkan Pekerjaan dan Keluarga Selama Pandemi COVID-19

Topcareer.id – Di masa pandemi virus corona kamu harus memiliki strategi untuk menghindari kewalahan oleh tanggung jawab kerja yang bersaing dengan keluarga kamu di rumah.

Banyak orang sering merasa bersalah jika pekerjaan menghalangi mereka untuk menghabiskan waktu dengan anggota keluarga.

Sehingga tak heran jika banyak orang sering kali berjuang keras untuk tetap bekerja ketika mereka ditarik oleh kewajiban keluarga, seperti merawat anak yang sakit atau membantu istri.

Perjuangan ini diperburuk oleh pandemi COVID-19 yang telah mengakibatkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan rumah menjadi kabur.

Baca Juga: 5 Tips Jaga Kesehatan Mata Saat WFH

Berikut ini strategi agar kamu dapat menyeimbangkan tanggung jawabmu atas pekerjaan dan keluarga yang saling bertentangan dan terkadang membebani.

1) Tetapkan batasan

Di penghujung hari bekerja dari rumah (WFH), matikan komputer untuk mengurangi godaan mengecek email atau pekerjaan. Jika ruang di dalam rumah memungkinkan, buatlah tempat kerja yang ditentukan, idealnya dengan pintu yang tertutup, sehingga anggota keluarga tahu bahwa kamu sedang bekerja.

2) Prioritaskan perawatan diri

Orang yang mengalami tingkat stres tinggi lebih cenderung berperilaku tidak konsisten dan bisa memperlakukan istri atau anak-anak dengan kasar. Cobalah luangkan waktu untuk perawatan diri sendiri dalam bentuk olahraga, bersosialisasi aman dengan teman, atau melakukan hobi yang santai dan menyenangkan. Mungkin sulit untuk merasa dibenarkan dalam menyediakan waktu bagi diri sendiri ketika pekerjaan dan kewajiban keluarga sama-sama mendesak, tetapi perawatan diri penting untuk prestasi kerja maupun hubungan keluarga.

3) Ubah ekspektasi keluarga

Selama ekspektasi tidak berlebihan, tugas rumah tangga dapat dinegosiasikan ulang agar sesuai dengan keadaan. Anak-anak pun dapat membantu pekerjaan rumah tangga sederhana, seperti memberi makan hewan peliharaan dan merapikan kamar mereka. Anak-anak yang lebih besar dan remaja dapat mengambil lebih banyak tanggung jawab, termasuk menyiapkan makanan dan mencuci pakaian.

4) Tegas mengatakan “Tidak”

Bersikaplah realistis tentang apa yang dapat dicapai baik di pekerjaan maupun di rumah tangga. Tentu saja, tidak mungkin mengatakan “tidak” untuk melaksanakan pekerjaan utama atau tanggung jawab keluarga, tetapi masih mungkin untuk mengatakan “tidak” pada permintaan yang lebih periferal atau tidak terlalu penting.

Strategi untuk menyeimbangkan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga telah menjadi penting di masa lalu dan akan terus menjadi penting di masa depan. Namun sekarang sangatlah penting, ketika pandemi COVID-19 telah mengaburkan batasan.**(RW)

Exit mobile version