Topcareer.id – Menteri Ketenagakerjaan (Kemnaker), Ida Fauziyah membeberkan alasan mengapa banyak pekerja yang belum menerima dana bantuan berupa subsidi gaji/upah (BSU).
Hal ini diungkapkan Ida, setelah mendapat laporan dari bank-bank penyalur pada realiasi tahap I hingga V di termin pertama kemarin.
“Kenapa tidak bisa 100 persen terealisasi, karena terdapat data rekening yang bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur,” jelas Menaker dalam keterangan resmi yang diterima Topcareer.id, Rabu (16/12/2020).
Meskipun begitu, Menaker menegaskan bahwa pihaknya dan BP Jamsostek tidak tinggal diam dan telah berkoordinasi dengan kantor cabang di daerah, bank penyalur, pemberi kerja, bahkan sampai berkomunikasi dengan nama-nama penerima bantuan untuk memperbaiki data yang belum sesuai.
Hasilnya dari 154.887 rekening, sebanyak 87.963 rekening berhasil dipulihkan dan telah diserahkan ke Kemnaker. Namun, masih ada 66.924 rekening yang masih dalam proses perbaikan sampai saat ini.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto juga mengatakan hal yang sama. Di mana BP Jamsostek berupaya keras agar BSU ini sampai kepada 12,4 juta pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta.
“Kami terus melakukan penyempurnaan dan perbaikan terhadap data-data penerima BSU yang masih bermasalah. Sekaligus memastikan, seluruh tim di daerah bekerja 24 jam nonstop untuk memulihkan sedikitnya 60.000 rekening penerima bantuan yang sampai saat ini masih belum bisa dilakukan transfer,” tutupnya.**(Feb)