TopCareerID

Jangan Harap Diterima Kerja Jika Katakan 6 Hal Ini Saat Wawancara (Bagian 2)

Ilustrasi interview yang bertanya "Berapa gaji yang diinginkan?"

Interview kerja. (Pexels)

Topcareer.id – Perhatikan apa yang kamu ucapkan selama sesi wawancara kerja. Setiap hal yang kamu ucapkan akan menentukan apakah manajer perekrutan menganggapmu cocok atau tidak untuk pekerjaan tersebut.

Saat wawancara, kamu mungkin tergoda memberikan jawaban yang terasa tepat pada saat itu, padahal sebaliknya, membuatmu terlihat buruk. Berikut enam tanggapan yang harus dihindari jika ingin meningkatkan peluang mendapat tawaran pekerjaan, seperti dalam laman CNBC Make It.

4. ‘Kelemahan terbesar saya adalah saya perfeksionis.’

Tidak ada yang sempurna, jadi jawaban ini pada dasarnya adalah cara lain untuk mengatakan, “Saya terlalu lemah untuk mengakui kelemahan apa pun.”

“Ini adalah pertanyaan perilaku yang dianggap serius oleh manajer, jadi persiapkan tanggapan yang mendalam. Saya selalu merekomendasikan untuk meminta masukan dari mantan bos dan rekan kerja yang kamu percayai,” kata J.T. O’Donnell, Pendiri dan CEO Work It Daily (platform online soal pengembangan karier).

Kirimi mereka daftar keterampilan teratas yang diperlukan untuk posisi itu dan minta mereka untuk memeringkatnya berdasarkan apa yang menurut mereka adalah yang terkuat hingga yang paling terkuat.

5. ‘Bisakah Anda ceritakan lebih banyak tentang perusahaan?’

“Percaya atau tidak, saya telah melihat kandidat yang paling memenuhi syarat mengajukan pertanyaan ini dengan berbagai cara misalnya, ‘Apa tujuan utama perusahaan Anda?’ Atau ‘Apa yang dilakukan perusahaan Anda?’” Tulis J.T. O’Donnell.

Baca juga: 7 Kesalahan Yang Bisa Merusak Wawancara Kerja Via Telepon

Manajer perekrutan meluangkan waktu untuk membaca resumemu dan mempelajari lebih lanjut tentang latar belakangmu, jadi kamu diharapkan melakukan hal yang sama dan meluangkan waktu untuk menelitinya.

Tidak masalah meminta mereka untuk menguraikan pertanyaan yang sangat spesifik (mis, “Apa tujuan bulanan tim Anda?”), tetapi wawancara dengan sedikit informasi tentang perusahaan menghina dan akan menimbulkan kesan pertama yang buruk.

6. ‘Seperti apa keuntungan yang Anda dapat?’

Ya, tidak bijaksana mengambil pekerjaan apa pun tanpa mengetahui manfaat karyawan nantinya. Tetapi kamua tidak boleh mengungkitnya di awal proses wawancara, karena itu hanya akan membuat pemberi kerja mempertanyakan niatmu yang sebenarnya.

Ingat, beberapa wawancara pertama dimaksudkan untuk menentukan apakah kamu terus mencalonkan diri untuk posisi tersebut. Jadi topik yang melibatkan gaji dan fasilitas tidak relevan jika kamu tidak berhasil melewati babak awal tersebut.

Exit mobile version