Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Coca-Cola Berencana Pangkas 2.200 Pekerja Global

Merk minuman bersoda Coca-Cola. (Pexels)

Topcareer.id – Coca-Cola akan memangkas sekitar 2.200 pekerja di angkatan kerja globalnya sebagai bagian dari rencana restrukturisasi yang lebih luas yang dipercepat oleh pandemi virus corona. Pada akhir 2019, perusahaan yang berbasis di Atlanta ini memiliki 86.200 karyawan global.

Di Amerika Serikat, Coca-Cola akan menggunakan PHK dan buyouts untuk memangkas sekitar 1.200 pekerja, terhitung sekitar 12% tenaga kerja di pasar dalam negeri. Berita itu pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal.

Pandemi merusak pendapatan Coca-Cola dan menaikkan biaya untuk raksasa minuman itu. Sekitar setengah dari penjualannya biasanya berasal dari konsumen yang meminum minumannya jauh dari rumah. Pada kuartal ketiga, penjualan bersihnya turun 9%.

Baca juga: Saham Tesla Diprediksi Capai USD 1.000 Akibat Permintaan Global Melonjak

Coca-Cola menanggapi krisis pandemi dengan mempercepat rencananya untuk merestrukturisasi bisnis dan mengurangi portofolionya. Perusahaan telah berhenti memproduksi minuman seperti Tab dan merek Odwalla-nya yang tidak laku dan tidak memberikan banyak peluang untuk berkembang.

Perusahaan berencana membangun unit operasi baru yang berfokus pada tingkat regional dan lokal yang akan bekerja sama dengan lima tim kepemimpinan pemasaran global, dibagi berdasarkan kategori.

Bagian dari reorganisasi termasuk PHK. Pada bulan Agustus, Coca-Cola mengatakan akan menawarkan paket pemberhentian sukarela kepada 4.000 pekerja di AS, Kanada, dan Puerto Rico.

Secara total, Coca-Cola memprediksi akan menghabiskan USD350 juta hingga USD550 juta untuk biaya pesangon. Pemangkasan kerja ini tidak termasuk karyawan pembotolannya.

Leave a Reply