TopCareerID

Wah, Banyak Anak Muda Singapura yang Belum Paham Bahaya Covid-19

Ilustrasi. Free Photos/Pixabay

Topcareer.id – Meski kasus Covid-19 di Singapura masih tergolong tinggi, banyak generasi muda di sana yang ternyata masih tak menganggap serius ancaman penyakit yang disebabkan oleh virus Corona ini.

Dalam sebuah studi bertajuk How young Singaporeans navigated uncertainty in the early stages of the Covid-19 outbreak, banyak dari mereka di awal pandemi yang percaya kalau virus itu hanya akan berdampak buruk pada generasi yang lebih tua. Mereka juga justru lebih percaya dengan misinformasi yang ada terkait Covid-19, ketimbang ancaman kesehatan nyata yang ditimbulkannya.

“Studi kami, yang mempelajari reaksi publik di fase awal Covid-19, dapat digunakan sebagai pemandu bagi praktisi dan pembuat kebijakan sosial, tentang cara menghadapi pandemi dalam waktu yang panjang,” tulis Associate Professor NTU Singapura, Edson Tandoc Jr terkait studi yang diterbitkan Oktober lalu, dikutip dari Eurekalert.

Baca juga: Pemerintah Kabarkan Ada Varian Baru Virus Covid-19

Studi yang turut dikerjakan oleh peneliti James Lee Chong Boi ini juga menyebut  jika maraknya berita hoaks mampu merusak respons yang seharusnya terhadap ancaman virus ini.

Hal tersebut terjadi akibat keengganan para penerima informasi untuk memastikan kebenaran dari berita yang diterimanya, saat mendapat kabar dari media sosial atau pihak-pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Dalam studi yang diikuti oleh 89 partisipan berusia 21-27 tahun, Edson dan James berharap kedepannya generasi muda akan lebih menanggapi Covid-19 dengan serius, serta menghindari adanya misinformasi agar penanganan terhadap virus ini jadi lebih maksimal.**(Feb)

Exit mobile version