Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, April 23, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Lima Ribu Tes COVID-19 GeNose Siap Didistribusikan Awal 2021

Alat tes COVID-19, GeNose dari UGM. (dok. UGM)

Topcareer.id – Setelah mendapat izin edar dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) pada Kamis (24/12) lalu, sebanyak lima ribu unit GeNose C19 atau alat deteksi COVID-19 lewat embusan napas besutan tim peneliti UGM siap didistribusikan pada pertengahan bulan Februari 2020.

“Kapasitas produksi per Februari 2021 nanti lebih dari 5.000 unit, sudah bisa dipakai dan didistribusikan ke seluruh Indonesia,” kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro, dalam siaran pers, Senin (28/12/2020).

Bambang mengatakan fleksibilitas penggunaan GeNose C19 memungkinkan penempatannya di bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, perkantoran, dan tempat umum lainnya seperti tempat wisata dan pusat perbelanjaan, sehingga masyarakat diharapkan dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman dalam rangka pemulihan ekonomi

Kehadiran alat ini sangat diapresiasi oleh Menristek BRIN. Sebab, GeNose C19 dapat memperkuat sistem survailans 4T yakni testing, tracing, tracking, serta treatment. Selain itu, gerakan 3 M tetap perlu dilakukan yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak guna meminimalkan penyebaran virus corona baru.

“Indonesia perlu punya kemandirian dalam melakukan testing dan monitoring, terutama untuk skrining. Kalau untuk testing tidak lain kita lakukan dengan PCR yang merupakan gold standar. Namun, untuk skrining disini dituntut kemampuan kita melakukan inovasi melahirkan alat yang bisa melakukan skrining dalam waktu cepat, relatif nyaman, dan tingkat akurasi tinggi,” jelasnya.

Baca juga: Mulai 1-14 Januari 2020, WNA Tak Boleh Masuk Wilayah Indonesia

Alat yang dikembangkan tim peneliti UGM sejak Maret 2020 lalu ini terbukti memiliki sensitivitas hingga 90 persen dan spesifitas mencapai 96 persen.

Satu unit Genose C19 dijual Rp 62 juta dan dapat digunakan mendeteksi Covid-19 melalui embusan napas dengan sangat cepat sekitar 2 menit tanpa memerlukan reagen maupun bahan kimia lainnya.

Sementara itu, dr. Dian Kesumapramudya Nurputra, salah satu anggota tim peneliti dan pengembang GeNose UGM, mengatakan saat ini telah diproduksi 100 unit Genose C19 yang semuanya telah terjual. Selanjutnya akan kembali memproduksi 100 unit lagi di tahap selanjutnya dengan bantuan Kemenritek/BRIN.

Dengan 100 unit dan sistribusi yang tepat, alat dapat dipakai untuk melakukan tes minimal 12 ribu orang per hari dengan biaya relatif terjangkau.

“Insya Allah dengan bantuan beberapa institusi dan filantropi akan produksi sekitar 2 ribu akhir Januari dan 5 ribu pertengahan Februari dan targetnya bisa 10 ribu di akhir Februari,” ujarnya.

“Kita berharap, dengan 10 ribu unit nantinya akan dapat melakukan test sekitar 1,2 juta orang sehari, jumlah pengetesan Covid19 yang sangat besar dan diharapkan segera menemukan orang-orang positif Covid19 untuk segera diisolasi dan dirawat sampai sembuh, sedangkan yang negatif Covid19 dapat beraktivitas secara normal namun tetap waspada,” jelas Dian.

Sehingga, dengan produksi yang semakin meningkat diharapkan GeNose dapat didistribusikan lebih luas lagi. Dengan begitu, bisa membantu penanganan Covid-19 terutama dalam deteksi cepat virus corona saat tracing dan tracking.

Leave a Reply