TopCareerID

Ini yang Harus Dilakukan setelah Traveling di Masa COVID-19

Ilustrasi wisatawan Asia Pasifik lebih suka melakukan transaksi dengan pembayaran digital. (pexels)

Ilustrasi wisatawan Asia Pasifik lebih suka melakukan transaksi dengan pembayaran digital. (pexels)

Topcareer.id – Melakukan traveling di masa pandemi menjadi aktivitas dengan tingkat risiko tinggi terpapar COVID-19. Kamu mungkin merasa sehat dan bahkan tidak menunjukkan gejala apapun, tetapi kemungkinan kamu bisa saja terpapar COVID-19 dan menyebarkan virus ke orang lain.

Kamu dan rekan perjalananmu (termasuk anak-anak) dapat menimbulkan risiko bagi keluarga, teman, dan komunitas setelah melakukan perjalanan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan untuk menjalani tes dengan tes virus 3–5 hari setelah perjalananmu dan kurangi aktivitas yang tidak penting selama 7 hari penuh setelah perjalanan, bahkan jika hasil tesmu negatif.

“Jika kamu belum dites, pertimbangkan untuk mengurangi aktivitas yang tidak penting selama 10 hari. Jika tes positif, pisahkan dirimu untuk melindungi orang lain agar tidak terinfeksi,” tulis CDC dalam laman resminya, terkait panduan travel selama pandemi COVID-19.

Baca juga: Rusia Mulai Uji Coba Antibodi Obat COVID-19 Pada Tahun Depan

CDC juga menyarankan untuk melakukan tindakan ini selama 14 hari setelah kamu kembali dari perjalanan untuk melindungi orang lain agar tidak tertular COVID-19:

Exit mobile version