Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, April 16, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Hingga 23 Desember 2020, Realisasi Program PEN Capai Rp502,71 Triliun

Ilustrasi gaji buruh.

Topcareer.id – Terhitung hingga 23 Desember 2020, realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai Rp502,71 Triliun atau 72,3% dari total anggaran Rp695,2 Triliun. Pemerintah terus berupaya memaksimalkan penyaluran program PEN hingga akhir tahun 2020.

Dari catatan, dua klaster di dalam Program PEN mencatat pencapaian lebih dari 90% yaitu klaster perlindungan sosial yang mencapai 94,7% atau sebesar Rp217,99 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp230,21 triliun, dan klaster UMKM yang mencapai realisasi sebesar 92,8% atau Rp107,93 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp116,31 triliun. 

Selanjutnya klaster Sektoral K/L dan Pemda mencapai realisasi 88,1% atau Rp59,77 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp67,86 triliun, klaster kesehatan realisasinya mencapai 54,4% atau Rp54,13 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp99,5 triliun.

Lalu klaster Intensif Usaha mencapai realisasi sebesar 45,4% atau Rp54,73 trililun dari alokasi anggaran sebesar Rp120,61 triliun, dan yang terakhir klaster Pembiayaan Korporasi mencapai realisasi sebesar 13,4% atau sebesar Rp8,16 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp60,73 triliun.

“Realisasi program PEN menunjukkan akselerasi yang terus meningkat pada Kuartal IV 2020 ini, telah mencapai Rp 184,3 triliun jika dibandingkan dengan realisasi per 30 September 2020 sebesar Rp318,48 triliun,” kata Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam siaran pers, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Cek! Ini Jadwal Vaksinasi Terbaru

“Dua klaster dengan peningkatan realisasi tertinggi adalah klaster perlindungan sosial dan dukungan sektor UMKM dengan capaian di atas 90%.  Di dalam kedua klaster ini terdapat sejumlah program yang telah mencapai realisasi 100%,” paparnya.

Program-program pada klaster perlindungan sosial yang telah mencapai realisasi 100% di antaranya adalah Program Keluarga Harapan dan Bantuan Beras, Kartu Sembako dan Bantuan Tunai, Bansos Jabodetabek, Bansos Tunai Non Jabodetabek, Bantuan Subsidi Upah/Gaji, Bantuan Subsidi Upah/Gaji Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non-PNS di Kemendikbud dan Kemenag.

Selebihnya progres realisasi di klaster perlindungan sosial seperti Kartu Pra Kerja mencapai 99,5%, namun telah mencapai 5,6 juta penerima manfaat sesuai target, dan program diskon listrik mencapai 84,4%. Hanya Bantuan Langsung Tunai Dana Desa yang realisasinya mencapai 64,43%.

Program PEN klaster perlindungan sosial ini telah memberikan manfaat bagi 67,54 juta keluarga penerima manfaat bantuan sosial baik berupa sembako dan bantuan langsung tunai.

Selain itu jaring pengaman sosial ini juga bermanfaat bagi 5,6 juta penerima manfaat Kartu Pra Kerja, 31,4 juta rumah tangga yang mendapat manfaat diskon listrik, 12,4 juta tenaga kerja melalui program Bantuan Subsidi Upah/Gaji, 44,3 juta murid dan pengajar yang mendapat subsidi kuota internet.

Sementara 1,95 juta guru dan tenaga pendidik honorer di lingkungan Kemendikbud serta 618 ribu guru dan tenaga pendidik honorer di lingkungan Kemenag mendapat bantuan upah sebesar Rp1,8 juta.

Beberapa program yang mencapai realisasi 100% pada klaster UMKM diantaranya, Bantuan Produktif Pelaku Usaha Mikro, Restrukturisasi Kredit UMKM, dan Pembiayaan Investasi Melalui LPDB KUMKM. Program lain seperti Penjaminan Kredit UMKM mencapai 99,52%, pph Final UMKM 96,10%, dan Subsidi Bunga mencapai realisasi sebesar 63%.

Leave a Reply