TopCareerID

Vin Diesel Bintangi Iklan Skuter Elektronik di China

Sumber foto: clubic.com

Topcareer.id – Vin Diesel meraup untung dari perannya sebagai anti-hero dengan mobil American muscle-nya dalam film “Fast & Furious.”

Kini ia telah membantu tim dari sepasang suami-istri di China menjadi lebih kaya dalam menjual skuter listrik buatan mereka.

Aktor ini muncul dalam iklan untuk produk skuter listrik Yadea Group Holdings Ltd., pembuat kendaraan roda dua di China, yang tahun lalu membuka anak perusahaan di Vietnam dan Jerman.

Permintaan melonjak dalam beberapa bulan terakhir karena pandemi Covid-19 memaksa orang untuk memikirkan kembali akan menggunakan transportasi apa untuk melakukan perjalanan yang aman.

Baca juga: Delirium Disebut Sebagai Gejala Baru COVID-19, Ini Tanda dan Penyebabnya

Saat kehidupan kembali normal, terutama setelah penguncian ketat untuk menekan penyebaran virus, semakin banyak orang mencari pilihan transportasi selain bus yang penuh sesak atau kereta bawah tanah.

Hal tersebut menguntungkan industri roda dua, menurut analis First Shanghai Securities Xiaoxia Chen. Saham perusahaan yang berbasis di Shanghai ini telah meningkat lebih dari empat kali lipat sejak level terendahnya pada bulan Maret.

Tentunya ini mendorong kekayaan pendirinya Dong Jinggui dan istrinya Qian Jinghong yang jika digabungkan menjadi USD 1,9 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Keunggulan perusahaan berasal dari teknologi baterainya, kata Chen. Ia menggunakan graphene, alotrop karbon yang menurut Yadea dapat mengisi hingga 80% hanya dalam satu jam.

Seorang perwakilan Yadea menolak berkomentar untuk cerita ini.

Baca juga: Suka Linglung dan Kurang Fokus? Hati-Hati, Mungkin Itu Gejala Covid-19

Pasangan itu mendirikan Yadea pada 2001 di Wuxi, dekat Shanghai, setelah sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan sepeda motor selama beberapa tahun. Mereka mendaftarkannya di Hong Kong pada tahun 2016 dan bersama-sama mengontrol 67% saham perusahaan.

Keuntungan telah naik setiap tahun sejak 2017. Perusahaan membuat 162 model skuter listrik dan sepeda. Selain di China mereka juga mengekspor ke sekitar 80 negara, termasuk AS dan Jerman.

“Untuk saat ini, prospek industri tersebut cerah,” kata Bill Russo, pendiri dan kepala eksekutif Automobility Ltd., sebuah perusahaan konsultan yang berbasis di Shanghai.

“Setelah Kamu terbiasa dengan perjalanan solo, kamu mungkin tidak ingin kembali ke bus atau kereta bawah tanah,” pungkasnya.**(Feb)

Exit mobile version