Topcareer.id – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada hari Jumat (8/1) menerima suntikan pertama vaksin COVID-19, dan meminta seluruh warganya untuk menerima vaksin.
Pria berusia 68 tahun itu membagikan video dirinya di halaman Facebook resminya saat ia disuntik pada bagian lengan di rumah sakit setempat.
Singapura sejauh ini hanya menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech, tetapi telah memastikan dosis yang cukup untuk 5,7 juta populasinya termasuk dari pembuat vaksin lain seperti Moderna dan Sinovac.
“Kami mendapat vaksinasi lebih awal untuk menunjukkan kepada warga Singapura bahwa kami yakin vaksin tersebut aman dan efektif,” kata Lee dalam sebuah posting yang menyertai video tersebut.
Negara pulau yang kaya itu telah melakukan vaksinasi awal terhadap beberapa petugas kesehatan pada akhir Desember 2020. Lee mengatakan vaksinasi yang lebih luas untuk staf di institusi kesehatan publik baru dimulai pada hari Jumat (8/1) dan diikuti oleh kelompok orang tua bulan depan.
Studi pemerintah Singapura menunjukkan hampir 60% orang bersedia divaksinasi, kata kementerian kesehatan. Tetapi rencana tersebut telah menimbulkan keraguan tentang kemungkinan efek samping dari vaksin yang dikembangkan dengan terlalu cepat.
“Vaksinasi bersifat sukarela, tetapi saya berharap saat kamu mendapat giliran, maka kamu akan melakukannya,” kata Lee setelah ia merasa baik-baik saja selepas mendapat vaksin dan dipantau selama 30 menit.
Pihak berwenang Singapura mengatakan mereka akan mempertimbangkan pelonggaran pembatasan perjalanan bagi orang-orang yang telah divaksinasi.**(Feb)