Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Covid-19

Pemerintah Singapura Tak Ijinkan Warga Memilih Jenis Vaksin COVID-19

Ilustrasi: Jpost.com

Topcareer.id – Di Singapura, setiap orang yang telah memutuskan untuk menerima vaksin Covid-19 akan diberikan kartu vaksinasi fisik, dan akan dapat memeriksa catatan vaksinasi mereka secara online, kata Menteri Kesehatan Gan Kim Yong pada Senin (4/1).

Dia mencatat bahwa hampir 60 persen orang yang melalui survei dan metode penjangkauan pemerintah lainnya menunjukkan bahwa mereka akan diinokulasi begitu vaksin tersedia, sementara sekitar sepertiganya mengatakan mereka akan menunggu lebih banyak data sebelum memutuskan.

Mr. Gan juga mengatakan kepada Parlemen bahwa orang tidak akan dapat memilih brand vaksin yang mereka inginkan.

Dia mengatakan kartu vaksinasi akan menunjukkan vaksin mana yang diberikan dan tanggal penunjukan untuk dosis vaksin kedua, dan juga akan memberikan nasihat singkat pasca vaksinasi.

Baca Juga: PM Singapura Menerima Vaksin COVID-19, Ajak Warga untuk Mengikuti

Beberapa vaksin, seperti yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech, memerlukan dua dosis untuk diberikan dengan jarak 21 hari, dan tambahan 14 hari setelah dosis kedua untuk mencapai perlindungan maksimal terhadap virus.

Catatan vaksin akan diperbarui di National Immunization Registry, Singapura.

Louis Chua dari Konstituensi perwakilan kelompok (GRC) Singapura bertanya apakah individu akan diizinkan untuk memilih vaksin mana yang ingin mereka ambil, ketika lebih dari satu vaksin telah disetujui untuk digunakan?

Mr. Gan menjawab, “Mengizinkan individu untuk memilih akan mempersulit program vaksinasi yang sudah kompleks”.

Alokasi vaksin sebagian besar akan didasarkan pada indikasi medis dari berbagai vaksin dan kesesuaian vaksin untuk berbagai sub-kelompok dalam populasi, serta ketersediaan vaksin.

“Bagaimanapun, dalam jangka pendek, hanya vaksin Pfizer-BioNTech yang telah disetujui untuk digunakan,” kata Gan. “Jadi tidak ada pilihan.”**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply