Topcareer.id – China mengalami peningkatan harian terbesar dalam kasus COVID-19 setelah lima bulan terakhir, otoritas kesehatan nasional negara itu mengatakan pada hari Senin (11/1), ketika infeksi baru di provinsi Hebei terus meningkat.
Sebuah kabupaten di provinsi Heilongjiang pada hari Senin (11/1) dilockdown setelah melaporkan infeksi virus corona baru.
Hebei menyumbang 82 dari 85 infeksi lokal baru yang dilaporkan pada 10 Januari, Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mengatakan dalam sebuah pernyataan, dengan Provinsi Liaoning juga melaporkan dua kasus baru dan Beijing melaporkan satu kasus baru. Negara itu juga mendapati 18 infeksi baru yang diimpor dari luar negeri.
Jumlah total kasus COVID-19 baru mencapai 103, tertinggi sejak 127 kasus harian dilaporkan pada 30 Juli 2020 lalu.
Shijiazhuang, ibu kota Hebei dan episentrum wabah baru di provinsi itu, diisolasi, dengan orang dan kendaraan dilarang meninggalkan kota saat pihak berwenang bergerak untuk mengekang penyebaran penyakit.
Kabupaten Wangkui, di bawah yurisdiksi kota Suihua di provinsi Heilongjiang, melaporkan delapan kasus asimtomatik baru dan bergerak pada Senin (11/1) untuk menutup semua bisnis yang tidak penting, melarang orang meninggalkan kota dan memblokir semua lalu lintas yang tidak penting.
Setiap keluarga di kabupaten itu dapat meminta satu orang meninggalkan rumah mereka setiap tiga hari sekali untuk membeli kebutuhan.
Otoritas jalan raya Hebei mengatakan pada hari Senin (11/1) bahwa beberapa bagian jalan raya di provinsi itu telah ditutup untuk pencegahan COVID-19 dan bahwa kendaraan yang terdaftar di Shijiazhuang dan Xingtai akan diminta untuk kembali.
Jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di daratan China sekarang mencapai 87.536, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di 4.634.**(Feb)