Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Jerman Temukan Mutasi Baru Virus Corona pada 35 Pasien RS di Bavaria

Dok/Britannica

Topcareer.id – Jerman temukan mutasi baru virus corona, dengan varian baru teridentifikasi di antara sekelompok pasien rumah sakit di Bavaria. Media lokal pertama kali melaporkan pada Senin (18/1/2021) bahwa varian baru virus corona yang belum diketahui ini ditemukan di antara 35 pasien rumah sakit di Bavaria, Garmisch-Partenkirchen, Jerman Tenggara.

Virus itu ditemukan pada 35 dari 73 orang yang baru terinfeksi di rumah sakit itu, outlet berita Bavaria BR24 melaporkan pada Senin. Sampel sekarang dilaporkan sedang diperiksa di rumah sakit universitas Charité di Berlin.

Para pejabat mengatakan varian tersebut berbeda dari varian yang baru ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Wakil Direktur Medis Rumah Sakit Clemens Stockklausner mengatakan pada jumpa pers, Senin, bahwa belum ada informasi, apakah mutasi tersebut membuat virus lebih mudah menular (seperti varian yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan), atau lebih mematikan.

“Saat ini kami telah menemukan mutasi titik kecil… dan sama sekali belum jelas apakah itu akan memiliki relevansi klinis. Kami harus menunggu urutan lengkapnya,” kata Stockklausner.

Tidak ada varian Inggris atau Afrika Selatan yang menyebabkan kasus kematian yang fatal, meskipun virus ini memiliki kemampuan untuk menyebar lebih mudah, mereka menyebabkan lebih banyak infeksi, rawat inap dan, sayangnya, lebih banyak kematian.

Baca juga: Infeksi Varian Baru Covid-19 Di Prancis Capai Level Tertinggi Dalam 6 Minggu

Inggris dan Irlandia, khususnya, telah menyaksikan penyebaran virus yang bermutasi dengan cepat, yang menyebabkan lonjakan infeksi dan membuat beberapa rumah sakit berjuang dengan masuknya pasien.

Informasi tentang varian baru yang ditemukan di Jerman muncul pada hari yang sama ketika Menteri Kesehatan negara itu Jens Spahn mengatakan tingkat sequencing virus corona saat ini di negara itu tidak cukup dan laboratorium akan diwajibkan (dan diberi kompensasi) untuk melakukan sequencing sampel virus corona guna memantau mutasi virus.

Sejumlah negara lain yang telah menemukan mutasi virus corona, termasuk Inggris dan Afrika Selatan, terkenal dengan pengawasan skala besar dan sequencing genom sampel virus corona.

Tingkat infeksi Jerman tetap menjadi perhatian karena meningkat signifikan, dengan 11.369 kasus harian dilaporkan oleh badan kesehatan masyarakat, Robert Koch Institute, pada Selasa (19/1/2021). Itu membuat jumlah total kasus menjadi lebih dari 2 juta. Korban tewas mencapai 47.622.**(Feb)

Leave a Reply