Topcareer.id – Ada banyak perdebatan mengenai apakah Olimpiade Tokyo akan digelar di Jepang akhir tahun ini, setelah ditunda pada 2020 karena COVID-19. Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa mayoritas orang di Jepang – sekitar 80% dari mereka yang disurvei – tidak ingin Olimpiade Tokyo diadakan musim panas ini.
Takeshi Niinami, kepala eksekutif raksasa minuman Suntory Holdings – yang juga merupakan penasihat ekonomi terkemuka untuk Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga – mengatakan kepada CNBC bahwa beberapa persyaratan harus dipenuhi untuk Olimpiade yang akan diadakan di Jepang tahun ini.
“Kebijakan itu harus dilaksanakan (secepatnya), sehingga kita bisa…mengadakan dan menjadi tuan rumah Olimpiade,” kata Niinami. Dia mencatat 4 syarat guna mengembalikan kepercayaan bahwa Olimpiade bisa terselenggara sesuai rencana pada 23 Juli.
1. Kontrol penyebaran kasus saat ini
“Jepang harus mengekang penyebaran Covid-19 saat ini, termasuk kasus tanpa gejala, dan mengkarantina mereka dengan ketat,” kata Niinami mengutip CNBC, Selasa (26/1/2021). Jepang telah dilanda kasus baru-baru ini, dan Tokyo serta kota-kota besar lainnya di negara itu berada dalam keadaan darurat.
2. Orang harus menggunakan perangkat pelacakan kontak
“Orang harus setuju untuk memakai dan mendapatkan perangkat pelacakan kontak melalui smartphone,” kata Niinami.
Jepang meluncurkan aplikasi pelacakan kontak virus corona di smartphone Juni lalu, yang menggunakan sinyal bluetooth untuk mendeteksi kontak dengan pengguna di sekitar. Jika pengguna kemudian dites positif, kontak mereka dapat dilacak dan diberi tahu.
Baca juga: Di AS, Google Maps Bakal Tampilkan Tempat Vaksinasi COVID-19
3. Peluncuran vaksin harus dimulai
Peluncuran vaksin harus dimulai dari Februari sesuai jadwal. “Itu suatu keharusan,” katanya. Jepang telah mengatur untuk membeli 314 juta dosis dari Pfizer, Moderna dan AstraZeneca untuk populasi 126 juta orang, menurut Reuters.
4. Bereksperimen dengan event besar lainnya
Jepang harus bereksperimen mengadakan acara besar, seperti pertandingan bisbol profesional, menurut Niinami. Meskipun Jepang menyangkal bahwa Olimpiade Tokyo akan dibatalkan, para pejabat termasuk Niinami pada awal Januari meragukan apakah Olimpiade akan diselenggarakan.
Niinami mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak yakin apakah Olimpiade dapat diselenggarakan sesuai rencana.**(Feb)
