TopCareerID

Pandemi Ubah Komunikasi, Public Speaking Virtual Jadi Lebih Susah?

Sumber foto: attune.com

Topcareer.id – Pandemi mengubah cara kita bekerja, belajar, pun dalam berkomunikasi. Dalam komunikasi di masa pandemi, jelas semua jadi serba virtual. Salah satu prediksi komunikasi pasca pandemi, publik speaking yang selama ini dinilai sulit, malah akan lebih mudah.

Vanessa Wasche, Founder On Point Speaking memberikan prediksinya soal perubahan cara berkomunikasi kita setelah pandemi melanda. Salah satu perubahan komunikasi yang ditulis Wasche, yakni public speaking lebih mudah dilakukan secara tatap muka dibanding virtual. Mengapa begitu?

“Berbicara di depan umum tidak akan pernah mudah, dan itu benar. Ini bisa sulit, tetapi ternyata jauh lebih sulit berbicara kepada 500 orang melalui Zoom daripada di atas panggung,” kata Wasche dalam Fast Company.

Ia menyampaikan, berbicara dari panggung di depan audiens lebih mudah karena memungkinkan untuk mendapatkan masukan langsung. Kamu akan dapat melihat dengan siapa kamu berbicara dan bagaimana mereka merespons secara real time.

Kamu pun akan tahu siapa yang menyerap kata-katamu dan bereaksi terhadap pesan yang kamu sampaikan jika public speaking secara tatap muka. Tidak perlu menelusuri halaman demi halaman orang yang reaksinya mungkin terjadi hingga 10 detik lebih awal karena jeda waktu.

Public speaking tatap muka juga lebih mudah karena jika teknologi gagal atau PowerPoint-mu tidak mau bekerja sama, kamu dapat berimprovisasi dan menebusnya saat itu juga.”

Baca juga: Pria Atau Wanita? Studi Ini Jawab Siapa Yang Lebih Baik Dalam Kolaborasi Kerja

“Saya pernah mengajar program tatap muka yang awalnya saya pikir mengandalkan PowerPoint. Ketika kami tidak dapat membuat visualnya berfungsi, itu tidak menjadi masalah karena saya dapat berinteraksi dengan penonton dan menjelaskan pesan tanpa slide,” jelasnya.

“Seandainya kami berada di dunia maya, akan jauh lebih sulit untuk mempertahankan perhatian penonton karena rapat virtual sangat bergantung pada aspek visual.”

Ia menilai rapat virtual juga lebih sulit untuk didengarkan. Kamu tidak selalu tahu siapa yang berbicara atau mengajukan pertanyaan, dan sangat mudah untuk saling berbicara. Tapi jika rapat secara langsung, kamu tahu siapa yang mengajukan pertanyaan dan kamu bisa mendengar dari mana suara itu berasal.

Selain itu, saat kamu berbicara atau memberikan presentasi secara langsung, kamu dapat mengetahui apakah kamu sedang didengar.**(Feb)

Exit mobile version