TopCareerID

Tips Merawat Penderita Skizofrenia di Masa Pandemi

Ilustrasi/Unair.ac.id

Topcareer.Id – Dalam studi terbaru yang dipublikasikan di JAMA Psychiatry, terungkap bahwa Skizofrenia menduduki peringkat kedua, tepat di bawah usia, dalam hal faktor risiko kematian akibat COVID-19.

Sang penulis studi, Dr. Donald Goff, direktur Institute for Psychiatric Research di NYU. Langone, meninjau catatan medis dari hampir 7.350 pria dan wanita yang dirawat karena COVID-19 di New York pada Maret, April, dan Mei 2020 lalu.

Dari jumlah tersebut, 14% didiagnosis dengan skizofrenia, gangguan mood atau kecemasan. Tetapi, hanya mereka yang menderita skizofrenia yang lebih mungkin meninggal karena COVID setelah terinfeksi.

Lalu, bagaimana menjaga para penderita Skizofrenia dari bahaya Covid-19?

“Orang dengan skizofrenia dan pengasuhnya perlu melipatgandakan upaya untuk mencegah COVID-19, termasuk memakai masker dan mempraktikkan jarak sosial,” kata Dr. Jeffrey Borenstein, presiden dan CEO dari Brain and Behavior Research Foundation di New York City.

“Mereka perlu mengikuti semua tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi, dan sesegera mungkin mengambil vaksin, yang menawarkan perlindungan signifikan terkait COVID-19.”

Baca juga: Pria Atau Wanita? Studi Ini Jawab Siapa Yang Lebih Baik Dalam Kolaborasi Kerja

Borenstein menambahkan, gejala skizofrenia juga perlu dikelola dengan pengobatan dan perawatan diri. Salah satu yang utama adalah mengelola stres.

“Pandemi dengan semua ketakutan dan batasan yang ditambahkannya ke kehidupan sehari-hari bisa membuat stres,” kata Borenstein, seperti dikutip dari Healthday.com.

“Stres diketahui membuat gejala penyakit mental, termasuk skizofrenia, menjadi lebih buruk.”

Borrenstein menyarankan para penderita Skizofrenia agar tetap berkomunikasi dengan orang-orang terdekat melalui telepon, Zoom, atau FaceTime.

“Bisa juga bertemu langsung dengan cara yang aman di luar ruangan, selama menjaga jarak dan memakai masker,” tambahnya.

Selain itu, dengan protokol kesehatan yang baik, berjalan-jalan di luar juga aman dan bisa dianggap sebagai olahraga.

Olahraga diketahui dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental bagi penderita skizofrenia.**(Feb)

Exit mobile version