TopCareerID

Pakar UGM: Semua Virus Bisa Jadi Ancaman Pandemi, Termasuk Virus Nipah

Topcareer.id – Belakangan beredar informasi soal virus nipah yang dikhawatirkan menjadi pandemi virus baru di Asia. Menurut Pakar Mikrobiologi dari UGM, semua virus dari hewan yang dapat menular ke manusia lalu menular antar manusia dapat berpotensi sebagai pandemi baru, termasuk virus nipah ini.

Pakar mikrobiologi dari FKKMK UGM, Tri Wibawa mengatakan banyak faktor yang menyebabkan suatu virus menjadi wabah di antaranya tingkat virulensi virus, cara penularan, angka mortalitas dan mortalitas penyakit yang ditimbulkan.

“Ada faktor respons imun manusia, perilaku manusia, kesiapan surveilans kesehatan, dan kesiapan sistem kesehatan untuk merawat pasien,” kata Tri Wibawa mengutip rilis berita UGM, Senin (1/2/2021).  Oleh karena itu, kata dia, masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebersihan dan cara hidup sehat.

Untuk diketahui, virus nipah pernah muncul di Malaysia pada tahun 1998-1999 yang sempat menular ke Singapura. Pada tahun 2001-2004 dilaporkan virus Nipah muncul di Bangladesh. Berdasarkan laporan dari WHO tingkat kematiannya antara 40-75 persen.

Menurut Tri Wibawa, antisipasi yang diperlukan untuk mencegah virus nipah menjadi pandemi baru dengan meningkatkan surveilans epidemiologi penyakit menular.

Baca juga: AstraZeneca Akan Produksi 90 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Di Jepang

Selain itu, juga mulai melakukan penelitian dalam bidang pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit infeksi virus nipah.  “Pencegahan di sini termasuk pengembangan vaksin,” kata Tri Wibawa.

Ia menyarankan surveilans epidemiologi melakukan kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang memengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut.

Hal itu agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan

Ia menyebutkan manifestasi klinis dari infeksi virus nipah ini bisa mulai dari yang tidak bergejala, infeksi saluran nafas akut, dan infeksi otak.

 “Gejalanya tidak khas sehingga tidak mudah untuk dibedakan dengan gejala penyakit infeksi umumnya,” katanya.

Melihat munculnya beberapa penyakit zoonosis yang selalu berpotensi muncul setiap saat selama masih adanya dinamika interaksi manusia dengan hewan dan lingkungan.

Tri Wibawa menyampaikan tindakan yang perlu dilakukan adalah meningkatkan derajat kesehatan manusia dengan selalu menjaga keharmonisan interaksi antara manusia, hewan dan lingkungan, atau yang sering disebut sebagai pendekatan one health.

Exit mobile version