Topcareer.id – Jepang mengatakan pada hari Kamis (28/1) bahwa mereka akan membeli mayoritas 120 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca Plc dari pembuat dalam negeri.
Masalah produksi di luar negeri telah menimbulkan kekhawatiran atas distribusi vaksin yang tepat waktu.
AstraZeneca telah mengurangi pasokan yang telah dijanjikannya ke Uni Eropa dan Australia. Thailand juga mengkonfirmasi pekan ini berkurang pasokannya dari AstraZeneca.
Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato menyampaikan bahwa perusahaan Inggris-Swedia tersebut telah mengonfirmasi kepada kementerian kesehatan Jepang, lebih dari 90 juta dosis akan diproduksi di dalam negeri.
“Kami yakin sangat penting untuk dapat memproduksi vaksin di dalam negeri,” kata Kato kepada wartawan.
Jepang telah mengatur untuk membeli 120 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford. Sementara itu Daiichi Sankyo Co, JCR Pharmaceuticals Co dan mitra lokal lainnya setuju untuk membuat dan mendistribusikan vaksin AstraZeneca di dalam negeri.
Jepang berencana untuk memulai inokulasi massal pada akhir Februari 2021, dengan vaksin Pfizer untuk pekerja medis garis depan.
Kendala logistik untuk pengiriman vaksin di Jepang menurut beberapa ahli akan mempersulit vaksinasi sebagian besar penduduknya menjelang dimulainya Olimpiade Musim Panas di Tokyo Juli 2021 mendatang.**(Feb)
