Topcareer.id – CEO Otis Worldwide Judy Marks mengatakan, orang yang mengikuti protokol kesehatan memiliki peluang lebih tinggi untuk tertular virus corona saat mengunjungi restoran daripada naik lift.
“Selama orang mengikuti pedoman kesehatan, mereka bisa menurunkan risiko. Kami masih ingin orang-orang memakai masker seperti di tempat lain,” katanya, mengutip CNBC, Senin (1/2/2021).
“Kenakan masker di elevator dan, sunggu, analisis dan data serta sains menunjukkan bahwa kamu minim berpotensi untuk memiliki risiko (Covid-19) daripada saat makan di luar ruangan, lebih dekat dengan belanja bahan makanan.”
Marks membuat komentar tersebut setelah meninjau hasil dari studi tiga bulan yang dilakukan oleh para peneliti Universitas Purdue, yang meneliti bagaimana aliran udara di lift memengaruhi paparan virus baru. Data dari studi tersebut, yang ditugaskan oleh Otis, produsen elevator dan eskalator terkemuka, dirilis minggu lalu.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Qingyan Chen dari Purdue, meneliti risiko penularan virus corona dalam dua menit perjalanan lift.
Baca juga: Gratis, Jutaan Vaksin AstraZeneca Bakal Datang Di Indonesia Awal Tahun Ini
Standar ventilasi elevator yang dikombinasikan dengan pemakaian masker dapat mengurangi risiko paparan hingga 50%, sementara pemurnian udara dapat mengurangi risiko hingga 20% atau lebih, menurut informasi yang diterbitkan dalam rilis berita.
Menurut Chen, jika dibandingkan dengan jumlah waktu yang dihabiskan penumpang untuk transportasi umum atau pekerja di dalam tempat kerja, pengendara lift memiliki profil risiko yang lebih rendah.
“Apa yang kebanyakan orang tidak tahu, adalah elevator bukan hanya desain kotak tertutup, yang lebih penting adalah programnya. Ada jumlah ventilasi udara yang luar biasa di setiap lift di dunia,” kata Marks.**(Feb)