Topcareer.id – The Health Sciences Authority (HSA) Singapura telah memberikan otorisasi sementara pada vaksin Covid-19 Moderna untuk digunakan bagi orang berusia 18 tahun ke atas. Ini menjadikan Singapura sebagai negara pertama di Asia yang berikan persetujuan vaksin Moderna.
Aturan vaksinasi yang diajukan oleh Moderna membutuhkan dua dosis vaksin untuk diberikan dalam jarak 28 hari.
“Tinjauan HSA terhadap data klinis yang tersedia menemukan bahwa manfaat vaksin Covid-19 Moderna lebih besar daripada risiko yang diketahui. Vaksin tersebut menunjukkan kemanjuran vaksin yang tinggi sebesar 94%,” kata otoritas tersebut dalam siaran pers pada Rabu (3/2/2021), mengutip Channel News Asia.
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, pengiriman pertama diperkirakan tiba sekitar Maret. Vaksin Covid-19 Moderna adalah vaksin kedua yang diberikan otorisasi sementara di bawah Pandemic Special Access Route (PSAR).
HAS menambahkan, sebagai tindakan pencegahan, siapa pun dengan riwayat anafilaksis atau alergi parah atau multipel terhadap obat-obatan atau makanan tidak boleh menerima vaksin Moderna Covid-19.
Wanita hamil, orang dengan gangguan kekebalan yang parah dan mereka yang berusia di bawah 18 tahun juga tidak boleh menerima vaksin karena data keamanan dan kemanjuran untuk kelompok ini belum tersedia.
Baca juga: Bio Farma: Produksi Vaksin Tahap Kedua Dimulai Pada 13 Februari
“Orang yang mengembangkan anafilaksis atau reaksi alergi parah terhadap dosis pertama vaksin Covid-19 juga tidak boleh menerima dosis kedua,” kata HSA.
Pihak berwenang mengatakan akan secara aktif meninjau data yang diserahkan oleh Moderna untuk memastikan bahwa manfaat vaksin terus lebih besar daripada risiko yang diketahui.
Ketika data yang cukup tersedia untuk pendaftaran penuh, Moderna akan diminta untuk mengajukan aplikasi untuk memindahkan status produk dari otorisasi sementara PSAR ke pendaftaran penuh, kata HSA.
Ini juga dapat menghentikan otorisasi PSAR kapan saja. Misalnya, jika data baru menunjukkan bahwa manfaatnya tidak lagi lebih besar daripada risikonya.**(Feb)