Topcareer.id – Alat tes Covid-19 karya anak bangsa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dinilai lebih praktis dan murah jika dibanding alat tes Covid-19 lainnya. Sayangnya, hal ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak tentang penetapan harga jual di pasaran, bahkan dijual di salah satu situs belanja online.
Direktur Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Hargo Utomo menegaskan distribusi GeNose sudah dikelola oleh PT Swayasa Prakarsa.
“Di sana (situs belanja online) terlihat GeNose dijual dengan harga beragam. Ada yang 75, 80 bahkan 90 juta,” kata Hargo dalam berita rilis, Selasa (2/2/2021).
Saat ini, kata dia, telah ada 3 distributor resmi GeNose C19 dan menyusul 3 distributor lainnya. Hargo juga menjelaskan Harga Eceran Tertinggi (HET) GeNose sebesar Rp 62 juta per unit (sebelum dikenakan pajak).
Hargo mengatakan bahwa harganya sudah ditentukan dan tidak diperbolehkan menjual di atas harga tersebut.
Untuk itu Hargo berharap agar masyarakat berhati-hati dan waspada dengan tawaran untuk membeli GeNose selain melalui distributor resmi yang ditunjuk. Saat ini, GeNose juga belum ditawarkan melalui situs belanja online.
Baca juga: Belanja Saat Pandemi, Hindari 5 Kebiasaan Ini
Hargo yang juga mewakili UGM Science Techno Park menambahkan pemasaran GeNose C19 saat ini diprioritaskan untuk penanggulangan Covid-19 pada layanan kesehatan, rumah sakit, layanan publik, pemerintahan, sekolah, pesantren, kampus dan perusahaan/industri.
“Dalam tahap ini belum diprioritaskan untuk skala rumah tangga atau perseorangan,” ujarnya.
GeNose merupakan alat skrining Covid-19 karya anak bangsa dari UGM, yang dinilai lebih praktis, tidak sakit, dan lebih murah jika dibandingkan alat tes Covid-19 lainnya.**(RW)