Topcareer.id – Meksiko telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Sputnik V asal Rusia setelah menandatangani kontrak untuk jutaan dosis produk tersebut, Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez-Gatell menyampaikan pada Selasa (2/2).
Dalam konferensi pers pagi, Lopez-Gatell mengatakan kontrak Meksiko diberikan untuk 7,4 juta dosis antara Februari dan April 2021.
“Ini memberi kami peluang besar untuk mempercepat vaksinasi di Meksiko,” kata Lopez-Gatell, yang negaranya sudah mulai menggunakan vaksin Pfizer pada bulan Desember.
Kemudian, pada konferensi pers malam, Lopez-Gatell mengatakan regulator kesehatan Meksiko COFEPRIS telah mengizinkan Sputnik V untuk penggunaan darurat.
Meksiko berusaha untuk mengamankan pasokan vaksin sebanyak mungkin untuk 126 juta penduduknya menyusul penundaan beberapa produk di tengah perebutan vaksin secara global.
Minat global pada Sputnik V didukung pada hari Selasa (2/2) setelah hasil tinjauan sejawat dari uji klinis tahap akhir diterbitkan dalam jurnal medis internasional The Lancet.
Sputnik V 91,6% efektif dalam mencegah orang mengembangkan COVID-19, menurut hasil tersebut.
Dibutuhkan dua kali suntikan vaksin Sputnik V, dan bisa disimpan di lemari es normal, bukan di freezer, menurut para ilmuwan di Institut Gamaleya di Moskow yang mengembangkannya.
Kemudahan transportasi dan distribusi ini menarik perhatian Meksiko, yang memiliki daerah pedesaan yang sulit dijangkau dan sistem perawatan kesehatan nasional yang sulit.**(Feb)